Di Tengah Perang, Penginapan di Ukraina Tiba-Tiba Kebanjiran Pesanan
MAGENTA -- Di tengah gempuran Rusia, bisnis penginapan AirBnb malah bergeliat di Ukraina. Kok bisa?
Rupanya, ratusan orang telah memesan penginapan di Ukraina lewat AirBnb bukan untuk berlibur. Mereka bermaksud untuk mendukung rakyat Ukraina secara finansial.
Pesanan penginapan mayoritas berlokasi di daerah yang paling terdampak oleh serangan Rusia. Seorang selebgram yang berdomisili di Brooklyn, Amerika Serikat, yakni Tommy Marcus, membagikan ide tak lazim itu lewat akun Instagram @Quentin.Quarantino pada tiga hari lalu.
Marcus mengajak para dermawan untuk membayar biaya penginapan tanpa perlu mengunjungi Ukraina. Idenya itu rupanya mendapat sambutan positif dari followers-nya.
"Kemarin saya berbagi ide untuk mendukung Ukraina dengan mem-booking kamar lewat AirBnb. 24 jam kemudian, seratusan orang melakukan pemesanan penginapan di Ukraina melalui AirBnb agar bisa dengan cepat memberi bantuan finansial kepada masyarakat di daerah yang paling terdampak perang. Pesan tanggapan dari para pemilik properti sangat mengharukan," kata Marcus.
Lewat akun Twitter-nya, Brian Chesky selaku CEO Airbnb, mengungkapkan bahwa dalam 48 jam, ada 61.406 malam telah dipesan di Ukraina. Itu berarti 1,9 juta juta dolar AS (sekitar Rp 27,3 miliar) akan diberikan kepada tuan rumah yang membutuhkan. Ide keren dari komunitas kami. Terima kasih."
Bukan hanya inisiatif itu yang telah merebut hati warganet. Interaksi dengan Ukraina juga membuat mata warganet basah.
"Berharap ini adalah cara untuk membantu #ukraine dengan cara kecil dengan memesan Airbnb untuk mendapatkan dana dengan cepat & langsung ke orang-orang di lapangan," kata seorang pengguna.
Pengguna lain menulis, "Saya mendengar orang memesan Airbnb di Ukraina...bukan untuk berkunjung, tetapi untuk memberikan uang tunai langsung di tangan orang-orang! Sungguh tindakan kebaikan yang keren dan tanpa pamrih."