Home > Gaya Hidup

Omicron Usik Hidung: Meler Jadi Gejala Covid-19 Paling Dominan, Apa Keluhan Lainnya?

Prof Spector mengungkap, 80 persen penderita Covid-19 kini mengalami hidung meler.
Hidung meler (Ilustrasi). Di tengah penyebaran omicron di Inggris, penderita Covid-19 kini paling banyak mengeluhkan gejala hidung meler. (www.freepik.com.)
Hidung meler (Ilustrasi). Di tengah penyebaran omicron di Inggris, penderita Covid-19 kini paling banyak mengeluhkan gejala hidung meler. (www.freepik.com.)

MAGENTA -- Akibat penyebaran subvarian omicron BA.2, kasus Covid-19 kini kembali menanjak di Inggris. Sejalan dengan itu, pengguna aplikasi ZOE Covid symptom melaporkan gejala yang paling dominan.

"Kasus diprediksi meningkat lagi untuk pertama kalinya dalam beberapa pekan," kata Prof Tim Spector yang mengepalai studi aplikasi ZOE melalui video Youtube terbarunya, dikutip laman Express.co.uk, Selasa (22/3/2022).

Aplikasi ZOE memberikan memungkinkan jutaan penggunanya memberikan pembaruan perubahan gejala Covid-19 kepada aplikasi tersebut. Sementara kasus Covid-19 meningkat, ZOE memperlihatkan adanya kecenderungan perubahan gejala pada populasi.

"Hidung meler dialami oleh 80 persen kasus, angka ini cukup luar biasa," kata Prof Spector.

Menurut Prof Spector, itu artinya, omicron benar-benar mengusik hidung. Hidung meler alias rhinorrhoea terjadi ketika kelebihan cairan mengalir dari hidung.

Selain itu, pengguna aplikasi ZOE juga melaporkan gejala umum lainnya, yakni:

- Sakit kepala

- Sakit tenggorokan

- Batuk terus menerus

- Suara serak

- Menggigil

- Nyeri sendi yang tidak biasa.

Menurut Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid, kenaikan kasus Covid-19 kemungkinan akan terjadi menyusul pelonggaran pembatasan Covid-19 di Inggris. Meski begitu, ia optimistis negaranya tetap berada di posisi yang baik dalam pengendalian Covid-19.

Javid pun menyerukan agar masyarakat yang berhak mendapatkan vaksin dosis penguat untuk segera disuntik. Sementara itu, mengenai kasus varian deltacron, Javid mengatakan, varian itu memang telah terdeteksi di Inggris, namun belum menjadi perhatian khusus.

× Image