Justin Hubner Dapat Kartu Merah, Ini Sejarah Kartu Merah dan Kuning dalam Sepak Bola
MAGENTA -- Timnas Indonesia permalukan Arab Saudi 2-0 dalam matchday keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (19/11/2024).
Dua gol tanpa balas kemenangan pasukan Shin Tae-yong diciptakan oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-32 dan 57. Kemenangan ini membuka peluang Timnas Indonesia melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026.
Indonesia kini berada di peringkat 3 klasemen sementara dengan raihan 6 poin. Dari 6 laga yang sudah dilakoni, timnas bermain imbang 3 kali, kalah 2 kali, dan menang 1 kali. Laga timnas Indonesia masih menyisakan 4 pertandingan lagi.
BACA JUGA: Ramai Meme 90 Tambah 6 Sama dengan 99, Salahnya di Mana?
.
Dalam duel dengan tensi memanas itu, wasit asal Uzbekistan Rustam Lutfullin harus mengeluarkan 8 kartu kuning. Puncaknya, Indonesia harus bermain 10 orang menyusul kartu merah Justin Hubner jelang selesai laga.
Yuk, kita cari tahu siapa penemu kartu merah dan kuning dalam sepak bola. Menurut buku 200 Tokoh Inspiratif Penemu dan Pengubah Dunia oleh Ismadi & Eri Andwiatwoni, kartu merah dan kartu kuning dalam sepak bola ditemukan oleh seorang wasit dari Inggris bernama Kenneth George Aston.
Aston mendapatkan inspirasi menemukan kartu merah dan kartu kuning setelah melihat lampu lalu lintas di sebuah perempatan jalan. Lampu-lampu tersebut mengingatkannya pada peristiwa yang terjadi dalam pertandingan perempat final Piala Dunia 1966 yang mempertemukan Inggris dengan Argentina di Wembley, Inggris.
BACA JUGA: Kemenangan Timnas Indonesia Atas Bahrain 'Dirampok' Wasit, Ini Pengertian Injury Time