Home > News

Ajukan DAK Rp 2,2 Miliar, Dinkop UKM Cilegon Malah Dikasih Rp 3,2 M, Kok Bisa?

Berkaitan dengan persiapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dijalankan Presiden Prabowo Subianto.
DAK Kota Cilegon tahun anggaran 2025 dilebihkan Rp 1 miliar. Ilustrasi/Foto: Republika/Tahta Aidilla
DAK Kota Cilegon tahun anggaran 2025 dilebihkan Rp 1 miliar. Ilustrasi/Foto: Republika/Tahta Aidilla

MAGENTA -- Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Cilegon bakal mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2025 dari pemerintah pusat sebesar Rp 3,2 miliar. Padahal yang diajukan sebesar Rp 2,2 miliar.

Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon Didin S Maulana menjelaskan, yang membuat alokasi anggaran DAK Kota Cilegon ditambah, karena program yang diajukan Dinkop UKM berkaitan dengan persiapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Kita berencana menyiapkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan koperasi yang siap menyambut program MBG, bagaimana kesiapan sumber daya baik dari kompetensi orang-orang maupun legalitas lembaganya," kata Didin, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Jumat (22/11/2024).

BACA JUGA: Puskesmas Kota Cilegon Buka Layanan Gratis Konsultasi Gejala Gangguan Jiwa

Rencananya, kata Didin, Dinkop UKM bakal memperbanyak pelatihan kepada pegiat koperasi dan UMKM yang sudah ada, khususnya di bidang pengolahan makanan. Selain pelatihan, ia juga berharap koperasi dan UMKM yang dilatih bisa mendapat sertifikat sebagai syarat mendapatkan program MBG di sekolah-sekolah.

"Pelatihan dan sertifikasi yang akan kita gelar antara lain di bidang sertifikassi halal, laik higienis, hingga uji kompetensi koperasi untuk simpan pinjam, serta inkubasi wirasuaha. Jadi ketika dipanggil presentasi di kementerian kami sampaikan program ini, kami malah dapat tambahan anggaran," katanya.

Didin berharap, setidaknya akan ada 50 koperasi dan UMKM yang akan mendapatkan pelatihan dan sertifikasi di Kota Cilegon. Dengan begitu, program MBG di Kota Cilegon diharapkan dapat dikelola secara mandiri oleh para pelaku usaha di Kota Cilegon.

BACA JUGA: Dinkes Kota Cilegon Dorong Puskesmas Deteksi Dini Penyakit Melalui ILP

"Jadi program yang kami ajukan ke pusat itu output-nya jelas sampai UMKM dapat kompetensi dan sertifikasi. Kita ingin juga bagaimana rantai pasokan bahan baku itu usaha kecil yang ada di kita yang pegang. Enggak usah jauh-jauh dari luar daerah," harapnya.

Kabid Usaha Kecil Menengah Dinkop UKM Kota Cilegon Heryati menambahkan, pihaknya siap menjalankan program yang diamanatkan dalam DAK yang dititipkan pemerintah pusat melalui APBD Kota Cilegon tersebut.

"Insya Allah kita siapkan semuanya, termasuk instruktur dan para pakar di bidangnya sehingga apa yang kita inginkan yakni koperasi dan UMKM yang siap menyambut program MBG di Kota Cilegon," katanya.

BACA JUGA: UMKM di Kota Cilegon Diminta Segera Daftar Hak Paten daripada Sibuk Bikin Kemasan

× Image