Asal-usul Kentang Terungkap: Perpaduan Gen Tomat dan Tanaman Purba 9 Juta Tahun Lalu

MAGENTA -- Perkawinan acak antara tanaman tomat liar dan spesies mirip kentang sekitar 8-9 juta tahun lalu mungkin menjadi awal mula terciptanya salah satu sumber karbohidrat favorit manusia: kentang.
Bersama 107 spesies kentang liar yang masih ada hingga kini, kentang budidaya (Solanum tuberosum) yang kita kenal termasuk dalam garis keturunan Petota. Penelitian terbaru mengungkap garis keturunan ini muncul dari persilangan antara nenek moyang dua kelompok tanaman lain, yaitu Tomato (termasuk 17 spesies, salah satunya tomat konsumsi (Solanum lycopersicum) dan Etuberosum (terdiri dari tiga spesies asli Amerika Selatan).
"Dari perspektif evolusi, sebelumnya ada ketidakjelasan hubungan antara garis keturunan Tomato, Petota, dan Etuberosum," kata Sandra Knapp, ahli botani dari Natural History Museum London dan salah satu penulis studi, dalam email kepada Live Science, dilansir di Live Science, Kamis (31/7/2025).
Menurut Knapp, persilangan ini penting karena menciptakan kombinasi gen baru pada garis keturunan Petota, menghasilkan umbi—organ bawah tanah yang menyimpan air dan nutrisi, kemudian dikonsumsi manusia. Nenek moyang tanaman Tomato dan Etuberosum tidak memiliki umbi, dan struktur ini tidak muncul lagi pada kedua garis keturunan tersebut setelah mereka berevolusi secara terpisah.
"Temuan kami menunjukkan bagaimana peristiwa hibridisasi antarspesies dapat memicu evolusi sifat baru, memunculkan lebih banyak spesies. Akhirnya, kita berhasil memecahkan misteri asal-usul kentang," ujar Sanwen Huang, profesor genomik pertanian di Chinese Academy of Agricultural Sciences dan rekan penulis studi, dalam pernyataannya.