MAGENTA -- Puskesmas di Kota Cilegon siap melayani warga yang ingin berkonsultasi karena gangguan kesehatan mental. Layanan grastis ini merupakan kerja sama Dinkes Kota Cilegon dengan Himpunan Dokter Spesialis Jiwa Provinsi Banten.

Program yang sudah berjalan sejak awal tahun ini, juga mensupport semua obat kebutuhan pasien jiwa.

Kepala Bidang Upaya Kesehatan Perorangan dan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon Febri Naldo mengatakan, tujuan utama dari program ini adalah untuk menurunkan angka depresi dan pencegahan perilaku berisiko di kalangan remaja, termasuk isu bunuh diri yang menjadi perhatian serius.

BACA JUGA: Dinkes Kota Cilegon Dorong Puskesmas Deteksi Dini Penyakit Melalui ILP

“Orang melakukan bunuh diri ini sering terjadi pada remaja, karena keinginannya tidak terpenuhi. Atau bisa karena putus dengan pacar, akhirnya depresi dan merasa tidak berguna lagi hidupnya,” kata Febri, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Senin, (18/11/2024).

Menurut Febri, perkembangan teknologi saat ini, bisa menjadi salah satu penyebab seorang remaja mengalami gangguan kesehatan mental. Mengingat sejauh ini remaja kerap terjebak dalam lingkungan toxic ditambah lagi pengaruh besar dari media sosial dan paparan gadget.

“Besarnya pengaruh media sosial, Yotube, kita tidak bisa lari dari itu, harus betul-betul kita atasi. Ini akan perpengaruh pada mental remaja, kalau dia tidak bisa mengimbangi. Anak remaja melarikan permasalahan ke sana,” jelasnya.