Home > History

On This Day: 28 April 1945 Benito Mussolini Ditembak Mati, Jenazahnya Digantung dan Diludahi

Mussolini mengancam siapapun yang dicurigai anti-fasis akan dihukum penjara tanpa pengadilan.

Benito Mussolini Ditangkap dan Dieksekusi

Benito Mussolini. Foto: Telegraph
Benito Mussolini. Foto: Telegraph

Muak dengan kelakuan Mussolini, diam-diam sebagian rakyat Italia melakukan perlawanan. Upaya pembunuhan terhadap Mussolini berkali-kali dilakukan.

Namun, selalu gagal. Mengetahui pasukan Jerman mundur, pusat komando partisan Italia, CLNAI, di Milan mengumumkan perlawanan besar terhadap pemerintahan fasis Mussolini.

Tanpa dukungan pasukan Jerman, nyali Mussolini menjadi ciut. Mussolini berusaha kabur dari Milan. CNLAI yang mengetahui Mussolini melarikan diri, buru-buru mengumumkan CNLAI akan memberikan hukuman mati kepada siapa pun yang menjadi anggota pemerintahan fasis yang dipimpin Mussolini. Menurut CNLAI, semua anggota pemerintahan fasis terbukti bersalah dan membawa Italia ke dalam pintu kehancuran.

.

.

Tidak ada kekuasaan yang abadi. Akhirnya diktator fasis Italia Benito Mussolini yang berkuasa pada 1925-1945 itu berhasil ditangkap.

Mussolini dieksekusi mati pada pada 28 April 1945. Benito Mussolini meninggal setelah ditembak berkali-kali oleh tentara. Empat peluru bersarang dekat jantungnya.

Puncaknya, dikutip dari History (29/10/2009), jenazah Mussolini digantung terbalik di Piazzale Loreto di Milan dan ditampilkan untuk ditendang dan diludahi orang banyak. Sehari kemudian, Hitler bunuh diri dan minggu berikutnya, Jerman menyerah.

Pada 1946, jenazah Mussolini dimakamkan di kuburan tak bertanda oleh pendukung fasis, yang membawa jenazahnya ke sebuah biara di Lombardy. Pemerintah memulihkannya dan menguburkannya di sebuah biara dekat Milan. (MHD)

BACA JUGA:

Asia Dikepung Suhu Setengah Mendidih, Warga Bisa Masak Telur di Bawah Matahari

Gelombang Panas Asia: Ciputat Catat Rekor Terpanas di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat

Kesederhanaan Bung Hatta: Ironi Sepatu Bally tak Terbeli dan Tas Branded Istri Pejabat

Ngeyel, Soeharto Ogah Pakai Rompi Antipeluru Saat Kunjungi Bosnia pada 1995

× Image