On This Day: 28 April 1945 Benito Mussolini Ditembak Mati, Jenazahnya Digantung dan Diludahi
Benito Mussolini Menjadi Diktator Italia
Setelah menguasai beberapa kota di Italia pada 1922, pasukan fasis membakar kantor-kantor komunis dan sosialis. Mussolini mengancam akan menduduki Roma untuk mengambil alih pemerintahan melalui kekerasan jika tidak diserahkan kepadanya.
Raja Victor Emmanuel III tidak bisa berbuat banyak saat ia melihat ribuan pasukan fasis bersenjata memasuki Roma. Dengan terpaksa Raja Victor meminta Mussolini untuk membentuk pemerintahan yang baru.
Mussolini yang sudah 'mabuk' dengan kekuasaan mengangkat dirinya sendiri menjadi perdana menteri, menteri dalam negeri, dan menteri luar negeri Italia. Meski demikian, Mussolini baru resmi menjadi diktator Italia pada 3 Januari 1925, setelah pidatonya di depan parlemen Italia yang menegaskan haknya atas kekuasaan tertinggi di Italia.
.
.
Saat itu, Mussolini mengancam siapapun yang dicurigai anti-fasis akan dihukum penjara tanpa pengadilan. Setelah itu, fasis menciptakan kelompok pemuda bernama Opera Nazionale Balilla dan membubarkan semua organisasi pemuda lainnya.
Mussolini juga menangkapi semua anggota parlemen komunis. Kondisi semakin parah karena kaum fasis memiliki 66 persen surat kabar di Italia, sehingga mudah untuk mengendalikan berita dan propaganda.
Untuk melanggengkan kekuasaannya, Mussolini yang awalnya tidak menyukai Adolf Hitler menjadi suka. Kedua negara itu bersekutu. Jerman menjadi negara kedua yang mengakui legitimasi Mussolini. Pada 1937, Italia keluar dari Liga Bangsa-Bangsa (LBB) karena solidaritas dengan Jerman.
Tidak itu saja, Mussolini juga mendukung Hitler dalam menginvasi Austria dan pengusiran bangsa Yahudi. Puncaknya, Italia dan Jerman menandatangani Pakta Baja, yang secara resmi membentuk Blok Poros. Mussolini adalah orang yang membawa Italia ke ranah Perang Dunia II bersama dengan Hitler.
BACA JUGA: Bacaan Wirid Sesudah Sholat Fardhu Lengkap