Home > Gaya Hidup

Celana Jeans Waktu Umur 21 Sudah tak Muat Lagi: Anda Berisiko Diabetes

Perubahan ukuran celana sejak usia 21 tahun perlu diwaspadai sebagai potensi risiko diabetes.
Masih ingat berapa ukuran celana jeans Anda waktu usia 21? Ketika lingkar pinggang bertambah, itu tandanya Anda berisiko mengalami diabetes.
Masih ingat berapa ukuran celana jeans Anda waktu usia 21? Ketika lingkar pinggang bertambah, itu tandanya Anda berisiko mengalami diabetes.


MAGENTA -- Kebanyakan orang ukuran celananya tidak lagi sama seperti ketika mereka berusia 21 tahun. Menurut ahli, kondisi itu bisa menjadi pertanda potensi untuk mengembangkan masalah kesehatan, salah satunya diabetes.

"Aturan praktisnya, ukuran pinggang Anda harusnya tidak berubah seperti saat masih umur 21," ungkap Prof Roy Taylor dari Newcastle University.

Menurut Prof Taylor, kalau ukuran celana Anda sudah berubah, itu tandanya lemak tubuh sudah terlalu banyak. Kondisi tersebut membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2, bahkan jika Anda tidak kelebihan berat badan.

Obesitas adalah pendorong utama diabetes tipe 2. Meski begitu, bukan hanya mereka yang mengalami obesitas yang berisiko diabetes.

"Mereka yang memiliki ukuran pakaian lebih besar dari usia mudanya juga bisa mengembangkan diabetes," jelas Prof Taylor, dikutip dari The Sun, Ahad (6/3/2022).

Prof Taylor mengatakan, orang-orang harus mengetahui bahwa perubahan ukuran lingkar pinggang dapat membahayakan kesehatan. Saat mempresentasikan temuannya di European Association for the Study of Diabetes, ia mengatakan bahwa diabetes tidak disebabkan oleh obesitas, tetapi karena orang terlalu berat untuk tubuhnya sendiri.

“Itu karena terlalu banyak lemak di hati dan pankreas Anda, berapa pun indeks massa tubuh Anda," jelas Prof Taylor.

Kelebihan lemak dapat mencegah insulin bekerja secara normal di organ hati. Di pankreas, kondisi itu menyebabkan sel beta berhenti memproduksi insulin.

Sekitar 10 persen orang dengan diabetes tipe 2 memiliki indeks massa tubuh yang menempatkan mereka dalam kisaran "sehat", menurut Diabetes UK. Sementara itu, lemak masuk ke hati melalui aliran darah akibat “limpahan” ketika tidak ada cukup ruang untuk menyimpan lemak, menurut dr Ahmad Al-Mrabeh selaku penulis utama dan peneliti dalam studi tersebut.

× Image