Kisah Nabi Adam Minta Buah-buahan dari Surga Jelang Kematiannya
Saat anak-anak Adam mencari buah-buahan, sejumlah malaikat mendatanginya dengan membawa peralatan yang diperlukan untuk mengurus dan mengubur jenazah. Para malaikat tersebut membawa kain kafan, kamper, kapak, cangkul, dan keranjang (dari daun kurma) yang diperlukan untuk menggali liang kubur.
Ketika anak-anak Adam memberitahukan maksud kepergian mereka dan apa yang mereka cari, para malaikat meminta mereka kembali pulang ke ayah mereka, karena usia dan ajal ayah mereka sudah habis.
Para malaikat akhirnya mencabut nyawa Adam. Setelah itu, mereka secara langsung mengurus jenazahnya dan memakamkannya.
BACA JUGA: Kisah Maulana Malik Ibrahim Dituduh Gunakan Sihir saat Sholat Minta Hujannya Terkabul
Sementara, anak- anak Adam melihat para malaikat memandikan, mengafani, memberikan kamper, menggali kubur, membuat liang lahat, menshalatkan jenazahnya, masuk ke dalam liang kubur dan meletakkan Nabi Adam di dalamnya.
Lalu, mereka meletakkan batu bata di atasnya, setelah itu mereka keluar dari liang kubur, dan menimbunnya dengan tanah. Setelah itu, para malaikat berkata kepada anak-anak Adam seraya mengajari mereka, "Wahai anak-anak Adam! Inilah sunah kalian (dalam mengurus jenazah)." Yaitu, cara yang dipilih Allah untuk kalian dalam mengurus jenazah kalian.
Dengan demikian, tata cara pemakaman ini menjadi syariat universal bagi seluruh rasul dan orang-orang mukmin di bumi sepanjang masa. Apa pun cara yang menyalahi cara ini, berarti menyalahi petunjuk Allah, tergantung sejauh manakah pelanggaran tersebut terjadi.
Siapa yang mengetahui tata cara kaum muslimin dalam mengurus jenazah seperti yang diajarkan Rasul mereka, maka ia tahu cara tersebut sesuai dengan cara yang dipraktikkan para malaikat kepada jenazah Adam. Kisah ini bersumber dari hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Imam Ahmad dalam Zawa'idul Musnad (V/136).
BACA JUGA: Kemenag Segera Terbitkan Terjemahan Alquran Bahasa Betawi