Home > History

Kisah Nabi Adam Minta Buah-buahan dari Surga Jelang Kematiannya

Anak-anak Nabi Adam menyadari mereka tidak akan mampu memenuhi keinginan ayahnya memetik buah-buahan di surga.
Jabal Rahmah, diyakini sebagai tempat bertemunya Nabi Adam Alaihissalam dan istrinya Siti Hawa/Ilustrasi. Foto: republika.co.id
Jabal Rahmah, diyakini sebagai tempat bertemunya Nabi Adam Alaihissalam dan istrinya Siti Hawa/Ilustrasi. Foto: republika.co.id

MAGENTA -- Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah di muka bumi. Adam terusir dari surga ke bumi karena melanggar perintah Allah SWT.

Padahal sewaktu di surga Adam memiliki segalanya. Allah SWT hanya memintanya untuk menjauhi buah khuldi. Namun, Adam 'terpeleset' oleh godaan setan.

Nabi Adam menjajal buah khuldi. Setelah itu, Adam dan Hawa diturunkan ke bumi dalam kondisi terpisah.

BACA JUGA: Ketika Hadits Lalat Tercelup di Minuman Dibilang Palsu

"Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zhalim!" (Surat Al Baqarah ayat 35).

Dinukil dari buku Kisah-Kisah Nubuat dari Nabi SAW oleh Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar, ketika kematian akan menjemputnya, Nabi Adam AS menginginkan buah-buahan surga. Ini menunjukkan rasa cinta Adam kepada surga dan kerinduan untuk kembali ke sana.

"Bagaimana Adam tidak merindukan surga, sementara ia pernah tinggal di sana, melihat kenikmatannya, dan merasakan kenikmatan-kenikmatan surga dalam beberapa lama. Mungkin Adam menginginkan buah-buahan surga karena sudah merasa ajalnya kian dekat," tulis Umar Sulaiman dalam bukunya yang diterbitkan oleh Ummul Qura, 2017.

BACA JUGA: Buah Tin dan Zaitun Disebut Bersamaan dalam Alquran, Ini Khasiatnya

Sebagian hadits menunjukkan Nabi Adam mengetahui jumlah tahun-tahun usianya, dan ia menghitung secara cermat tahun-tahun usianya yang telah berlalu. Sehingga tampak bahwa Adam sudah mengetahui tahun-tahun usianya telah berlalu dan tidak lama lagi akan beralih ke negeri akhirat.

Adam juga sadar anak-anaknya tidak akan mampu memenuhi keinginannya mengambilkan buah-buahan dari surga. Bagaimana mungkin mereka bisa sampai ke surga dan memetik buah-buahan surga.

Anak-anak Nabi Adam juga menyadari mereka tidak akan mampu memenuhi keinginan ayahnya memetik buah-buahan di surga. Namun, bakti kepada ayah membuat mereka rela berkeliling untuk mencarikan keinginan ayah mereka.

BACA JUGA: Apa Hukum Sholat Jumat di Jalan Raya?

× Image