Jakarta Kota Impian: Tahun 1870 Penduduknya Cuma 65 Ribu, Kini Lebih dari 11 Juta Jiwa
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan (Dukcapil) Provinsi Jakarta, total penduduk Jakarta per Juni 2022 adalah 11.249.585 jiwa. Mereka mendiami kota Jakarta seluas 661,23 Km persegi.
Penduduk Jakarta Tembus Jutaan pada 1950
Sejatinya, pada 1945 jumlah penduduk Jakarta belum mencapai angka jutaan. Penduduk Jakarta tembus di angka 1,7 juta pada 1950 disebabkan oleh kembalinya Pemerintahan Republik dari Yogyakarta ke Jakarta pada 1949.
Dikutip dari buku Jakarta: Sejarah 400 Tahun oleh Susan Blackburn, mereka berbondong-bondong ke Jakarta untuk menghindari kerusuhan di pedesaan yang terus berlanjut bahkan setelah perang dengan Belanda berakhir. Di sejumlah wilayah ada pemberontakan melawan wewenang Pemerintah Republik.
BACA JUGA: Mata Kedutan dan Bunyi Tokek Bagi Orang Betawi, Pertanda Apa?
.
Di Jawa Barat, tulis Susan, Darul Islam merupakan ancaman terbesar terhadap keteraturan dan ketertiban. Angkatan perang pemberontak Muslim ini berperang demi mewujudkan sebuah negara Islam dan menentang Republik Indonesia yang sekuler. Pemberontakan kelompok ini berlangsung selama bertahun-tahun sejak pengalihan kedaulatan.
Data survei tahun 1953 terhadap imigran menunjukkan mayoritas orang datang ke Jakarta karena alasan ekonomi. Pada akhir masa perjuangan merebut kemerdekaan, kondisi ekonomi Indonesia sangat buruk. Produksi sangat rendah dan barang yang tersedia hanya sedikit.
Sebagai tempat kedudukan pemerintah nasionalis baru, Jakarta menjanjikan kemerdekaan akan membawa kemakmuran. Pada 1957, diperkirakan 10 ribu orang pengguna kereta yang datang ke Jakarta setiap hari dari Bogor.