Home > History

Jakarta Kota Impian: Tahun 1870 Penduduknya Cuma 65 Ribu, Kini Lebih dari 11 Juta Jiwa

Penduduk Jakarta tembus di angka 1,7 juta pada 1950 disebabkan oleh kembalinya Pemerintahan Republik dari Yogyakarta ke Jakarta pada 1949.
Deretan rumah di kawasan padat penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Deretan rumah di kawasan padat penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

MAGENTA -- Jakarta adalah kota impian untuk mengubah nasib. Jakarta menjadi magnet bagi penduduk dari luar Jakarta untuk mencari pekerjaan dan peruntungan hidup. Itu sebabnya saban tahun penduduk Jakarta bertambah.

Meski kehidupan di Jakarta keras, tapi banyak yang tidak kapok bolak-balik ke Jakarta. Bahkan tiap selesai pulang kampung pascalebaran, banyak dari mereka yang membawa sudara atau temannya mengadu nasib di Jakarta.

Meminjam potongan lagu Koes Plus yang dirilis pada 1969, "Ke Jakarta aku kan kembali walaupun apa yang kan terjadi." Jelas, dari lagu yang berjudul "Kembali ke Jakarta" ini, Jakarta menyimpan asa untuk mengubah nasib menjadi lebih baik.

BACA JUGA: Ada Kuburan Orang Belanda di Tanah Abang, Dulu Mayatnya Diangkut Perahu Lewat Kali Krukut

.

Hingga kini Jakarta masih menjadi kota andalan untuk mencari dan mengumpulkan rupiah. Jakarta malam hari jauh berbeda dari siang hari. Di malam hari penduduk Jakarta sekitar 11 juta jiwa.

Tetapi pada siang hari jumlah itu mencapai 14 hingga 15 juta jiwa. Itu disebabkan oleh banjir masyarakat commuter yang hilir mudik datang dari luar Jakarta, seperti Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Sejak dasawarsa 2000-an Jakarta telah berkembang dari kota metropolis menjadi megapolis. Ledakan penduduk telah menyatukan kota-kota di sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) dengan Jakarta, telah mendorong perlunya penataan kota secara sinergis dan memiliki jangkauan jauh ke depan.

BACA JUGA: Mengenal Sabeni, Jawara Tanah Abang yang Punya Jurus Silat Kelabang Nyebrang

× Image