Perkuat Literasi Alquran, Kemenag Dorong Gerakan Ayo Mengaji di Sekolah
Giat literasi ini membahas tiga sub-tema, yakni: Standar Pembelajaran Membaca Alquran, Regulasi Pusat dan Daerah tentang Gerakan Mengaji, dan Best Practice atas Permasalahan dan Solusi Tuntas Baca Qur’an.
“Giat ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat dalam proses penyusunan pengambilan kebijakan ke depannya,” tukas Direktur alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Menurut Munir, harus ada standar kompetensi guru PAI layak mengajarkan baca Alquran. Direktorat PAI pernah menyusun program serupa beberapa tahun lalu. Konsep ini akan disempurnakan.
BACA JUGA: Kemenag dan BIN Teken MoA Pencegahan Intoleransi
.
“Standar kemampuan literasinya harus jelas, jika memungkinkan menggunakan teknologi, maka proses pembelajaran baca Qur’an dan penilaiannya dapat menggunakan artificial intelligence atau teknologi pembelajaran lainnya," tegasnya.
Munir berharap program ini mendapat dukungan bapak ibu guru sekalian dalam menuntaskan buta aksara Alquran. "Insya Allah menjadi amal jariyah bapak ibu dalam mencetak sejarah masa depan anak-anak Indonesia,” pungkas Munir.
Gerakan Ayo Mengaji di Sekolah ini rencananya akan dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama Lintas Kementerian yakni antara Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
BACA JUGA: Kemenag Apresiasi Juara MTQ Internasional dengan Hadiah Total Rp 125 Juta
Sumber: Laman resmi Kemenag
Editor: Emhade Dahlan