Membangun Masa Depan UMKM Sumbawa Melalui Promosi dan Sertifikasi
Di sisi lain, pelatihan Legalitas Sertifikasi membantu pelaku UMKM di Kecamatan Moyo Hulu, Lenangguar, Lantung, Ropang, Orong Telu, dan Lunyuk memahami pentingnya pengurusan legalitas dan sertifikasi, termasuk proses PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) dan sertifikat halal.
Di akhir sesi pelatihan ini, peserta UMKM yang belum memiliki legalitas dan sertifikasi juga dapat berkonsultasi dan difasilitasi pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) secara langsung oleh pemateri.
Pemilik Dapoer Nuna UMKM dari Kecamatan Moyo Hulu mengatakan, manfaat dari mengikuti pelatihan tatap muka ini adalah bisa membuat legalitas dan sertifikasi untuk usaha di sektor F&B.
"Dengan legalitas yang sudah lengkap dan sertifikasi yang sedang diurus bersama Residence Buddy dan Program Management Associate, saya semakin termotivasi untuk menghasilkan produk-produk baru yang berkualitas," ujar pemilik Dapoer Nuna.
Pelatihan tatap muka ini adalah langkah konkret dari Program Bale Berdaya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Kabupaten Sumbawa melalui penguatan sektor UMKM.
Program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga memberdayakan UMKM sebagai penggerak utama pembangunan ekonomi Kabupaten Sumbawa. Dukungan berkelanjutan, seperti pelatihan, mentoring, dan akses jaringanpasar, terus diberikan agar UMKM dapat bertahan, tumbuh, dan berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal.
Program Bale Berdaya adalah inisiatif PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman), salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa dan Kumpul untuk memberdayakan UMKM di wilayah Sumbawa secara berkelanjutan.
Editor: Emhade Dahlan