Bagaimana Membangun Rumah Sederhana Aman dari Gempa Bumi? Ini Kata Pakar
Arsitektur rumah dengan kearifan lokal
Pakar gempa bumi dan struktur bangunan dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM Prof Bambang Suhendro mengatakan, proses terjadinya gempa bumi disebabkan oleh pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak terjadi dengan kekuatan yang beragam. Adanya pergeseran atau patahan pada lempeng ini menyebabkan energi yang tersimpan kemudian lepas dan mengakibatkan munculnya getaran.
Menghadapi ancaman gempa bumi terhadap ketahanan bangunan rumah, masyarakat Indonesia sejak dahulu memiliki model arsitektur rumah dengan kearifan lokal yang aman dari bencana alam seperti gempa.
“Jika kita lihat, nenek moyang kita memiliki kearifan atau pengetahuan yang dapat dilihat dari gaya rumah-rumah adat di Indonesia, misalnya rumah adat Jawa dan Sumatera Barat,” papar Prof Bambang.
Prof Bambang menambahkan, jenis-jenis bangunan ini sesuai dengan kondisi alam yang dihadapi oleh nenek moyang bangsa Indonesia saat itu. Misalnya, beberapa rumah adat seperti di Sulawesi dan Sumatera yang berongga pada bagian bawahnya didesain sedemikian rupa sebagai perlindungan saat ombak atau banjir menerpa.
Selain itu, fungsi kolong pada rumah adat itu dapat digunakan sebagai penyimpan hasil bumi atau mengikat hewan ternak yang dimiliki. “Untuk itu, kita perlu belajar dari kearifan lokal yang tersimpan di rumah adat untuk dikembangkan menjadi rumah yang siap dan tangguh menghadapi bencana alam,” katanya.