Kisah Nabi Musa AS Menampar Malaikat yang Ingin Mencabut Nyawanya
Pelajaran dan Faedah dari Kisah Ini
1. Hadits ini menunjukkan bahwa para nabi diberi pilihan sebelum nyawa mereka dicabut; antara tetap hidup di dunia atau pindah ke rahmat Allah, seperti halnya pilihan yang diberikan kepada Musa dalam hadits ini.
Aisyah pernah mendengar Rasulullah berkata saat beliau sakit yang menyebabkan wafat, "Ya Allah! (Aku memilih) Rafiqul A'la." Aisyah tahu bahwa saat itu beliau diberi pilihan, lalu beliau memilih bersama Rafiqul A'la.
BACA JUGA: Kisah Nabi Luth Tawarkan Tiga Putrinya Agar Tamunya tak Dimangsa Kaum Sodom
.
2. Kemampuan malaikat untuk berwujud seperti manusia, seperti halnya malaikat maut yang datang menemui Musa dalam wujud manusia.
3. Kematian adalah kebenaran yang pasti terjadi. Andaikan ada manusia yang selamat dari kematian, tentu para nabi dan rasul Allah-lah yang selamat.
4. Kedudukan Musa di sisi Allah, karena ia menampar malaikat maut hingga matanya terlepas. Andaikan Musa tidak mulia di mata Allah, tentu malaikat maut membalas perbuatan Musa tersebut.
5. Keberadaan makam Nabi Musa di dekat Baitul Maqdis, Rasulullah mengetahui posisi makam Nabi Musa, dan menunjukkan sebagian tanda-tanda yang menunjukkan makam tersebut; yakni makam tersebut berada di sisi jalan, di dekat Bukit Merah (Gunung Nebo).
6. Musa menginginkan makamnya berada di dekat tanah yang diberkahi. Ini menunjukkan, tidak mengapa seseorang menginginkan mati di tanah yang diberkahi.
7. Baitul Maqdis yang diberkahi memiliki batasan-batasan yang diketahui. Musa memohon kepada Allah agar makamnya didekatkan ke Baitul Maqdis sejauh lemparan batu. Karena itulah, Musa dimakamkan di luar Baitul Maqdis, tepat di perbatasannya.
BACA JUGA:
▶ Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat
▶ Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?
▶ On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya
▶ Rekomendasi Stiker Gifs Estetis untuk Instagram Story Kamu