Home > Khazanah

Kisah Nabi Musa AS Menampar Malaikat yang Ingin Mencabut Nyawanya

Nabi Musa meminta dimakamkan di perbatasan Baitul Maqdis.
Ilustrasi gurun pasir. Foto: Arab News
Ilustrasi gurun pasir. Foto: Arab News

MAGENTA -- Nabi Musa AS adalah sosok terhormat dan seorang pemimpin cerdas yang penuh inspirasi. Meski umatnya berwatak kasar dan sering bimbang dalam menghadapi persoalan, Musa tetap mampu menjadi pemimpin yang bijak dan lurus.

Musa juga memiliki sejumlah keistimewaan tiada duanya, dan kemampuan tingkat tinggi. Orang dengan kapasitas seperti ini tentu secara spontan menghadapi orang lain dengan tindakan yang sesuai dengan kepribadiannya.

BACA JUGA: Mengapa Valentino Rossi Dijuluki The Doctor?

.

Dinukil dari buku Kisah-Kisah Nubuat dari Nabi SAW oleh Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar, ketika malaikat maut datang kepada Musa dan meminta izin untuk mencabut nyawanya, Musa menamparnya dengan keras hingga mata malaikat maut berwujud manusia itu terlepas.

Malaikat yang datang memberi pilihan kepada Musa antara pindah ke haribaan Rabbnya atau tetap bertahan di dunia dalam waktu yang lama sebelum kematian datang kepadanya.

Kemudian, malaikat maut kembali kepada Rabbnya, mengadukan perlakuan Musa terhadapnya. Allah SWT memerintahkan malaikat maut untuk kembali kepada Musa, dan meminta Musa meletakkan tangan di punggung kerbau, lalu menghitung berapa banyak bulu yang tertutup tangannya.

BACA JUGA: On This Day: 28 Juli 1914, Perang Dunia I Meletus Gegara Franz Ferdinand dan Istrinya Dibunuh

Selanjutnya, setiap bulu yang tertutup tangannya...

× Image