HUT ke-496 Jakarta, Jakarta Langganan Banjir Sejak Zaman Gubernur JP Coen
Banjir dari Zaman Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen Hingga 1960
3. Banjir tahun 1872
Banjir besar kembali melanda kota Batavia pada 1872. Kala itu, orang yang berkuasa di Batavia adalah Gubernur Jenderal James Louden. Curah hujan yang tinggi saat itu mengakibatkan sungai Ciliwung tak mampu menampung air hingga meluap.
BACA JUGA: Niat Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah, dan Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2023
.
Banjir yang melanda Batavia di zaman itu, dikabarkan turut merendam daerah elit Harmoni. Tentunya, banjir tersebut membuat cemas dan repot para petinggi Kolonial Belanda. Sebab, gedung Harmoni pada masa itu merupakan tempat pesta dan pelesir orang-orang tajir Belanda di Batavia.
4. Banjir tahun 1893
Pemerintahan Gubernur Jenderal Carel HA van der Wijck juga harus merasakan banjir besar kota Batavia pada 1893. Saat itu, kawasan yang terendam banjir antara lain; Sawah Besar, Kebon Jeruk, Kemayoran Sawah, Kemayoran Wetan, Kampung Kepal, Tanah Sereal, Tanah Tinggi, Tanah Nyonya, Sumur Batu, Tangki Belakang, Pesayuran, dan Kampung Pluit Belakang.
Hujan deras yang disertai angin kencang juga menyebabkan banyak pohon tumbang seperti di Kwitang, Kebon Sirih, Petojo, dan Tanah Abang. Hujan yang berlangsung lama menyebabkan warga kesulitan mengangkat batang-batang pohon yang tumbang.
BACA JUGA: Khasiat Daun Dewa Bisa Mengobati Kolesterol, Batuk Darah, dan Menghilangkan Flek Hitam
Banjir dari zaman Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen hingga 1960...