Home > History

Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat

Surat kabar Belanda mengejek dan meremehkan pengangkatan Soedirman menjadi panglima.

Dan, Soedirman Terpilih Sebagai Panglima TKR

Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman saat menunggangi kuda yang dipajang di depan Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Soedirman, Yogyakarta. Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman saat menunggangi kuda yang dipajang di depan Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Soedirman, Yogyakarta. Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan

Pemilihan selanjutnya dua orang calon juga gugur lagi. Barulah pada pemilihan yang ketiga, giliran nama Kolonel Soedirman disebut.

Hasil hitungan menunjukkan suara terbanyak bagi calon yang namanya disebut terakhir kali. Selisih perbedaan suara yang diperoleh antara Soedirman dan Oerip Soemohardjo tidak banyak. Tetapi dari enam divisi di Sumatra yang mewakili enam suara memberikan seluruh suaranya itu kepada Soedirman.

Dan, Soedirman yang pernah menjadi Opsir PETA itu terpilih sebagi Panglima TKR. Soedirman mengalahkan perwira-perwira yang usianya lebih tua darinya, dan hampir semua perwira Komandan Panglima di daerah-daerah berasal dari PETA dan Gyugun.

.

.

Selanjutnya, Sri Sultan Hamengku Buwono ke IX diusulkan menjadi Menteri Pertahanan. Oerip Soemohardjo yang usianya jauh lebih tua, diminta tetap menjadi Kepala Staf Umum TKR. Beliau dianggap mahir soal strategi militer dalam menghadapi tentara Belanda.

BACA JUGA: 10 Film Netflix Paling Banyak Ditonton, Mana Favoritmu?

× Image