Home > Sains

Kenapa Aroma Rumput yang Baru Dipotong Itu Segar? Ini Rahasianya

Rumput yang dipotong menghasilkan molekul yang disebut green leaf volatile.
Ilustrasi Rumput hijau setelah dipotong (pixabay)
Ilustrasi Rumput hijau setelah dipotong (pixabay)

MAGENTA -- Pernahkah Anda menghirup aroma rumput yang sedang dipotong? Ada aroma 'segar-segar' ya?

Jika Anda belum menyadari aroma ini, cobalah sekali-kali Anda mendekati seseorang yang sedang memotong rumput di lapangan. Saat angin berembus, entah bagaimana ada aroma yang cukup menyenangkan ketika mencium bau rumput.

Apa sebenarnya aroma rumput segar ini? Dan mengapa mungkin kita menyukainya?

Dilansir dari Live Science, secara kimiawi, bau rumput itu adalah campuran dari senyawa karbon yang disebut green leaf volatile atau GLV. Tanaman sering melepaskan molekul-molekul ini ketika dirusak oleh serangga, atau kekuatan mekanis seperti mesin pemotong rumput.

Menurut ahli ekologi tumbuhan dan direktur pendiri Institut Max Planc, Ian Baldwin tumbuhan memproduksi bentuk GLV yang khas. Dalam sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Science, ia dan rekannya Silke Allmann, dari University of Amsterdam, menemukan bahwa daun tembakau yang ditusuk dan digosok dengan air liur serangga melepaskan senyawa volatil yang berbeda dari daun yang telah ditusuk dan disikat dengan air.

GLV cukup kecil untuk dibawa ke udara dan melayang ke lubang hidung kita. Tapi, serangga sangat sensitif terhadap aroma GLV. Seperti serangga yang memakan tumbuhan dan predator yang memakan serangga tersebut, sangat sensitif terhadap aroma GLV yang berbeda.

Baldwin dan Allmann menemukan bahwa serangga predator Geocoris tertarik pada GLV yang dilepaskan oleh tanaman yang dikunyah oleh hama yang disebut ulat tanduk tembakau. Dengan kata lain, bau spesifik dari tanaman yang terkepung menunjukkan informasi kepada pemangsa bahwa ada makanan ringan di dekatnya.

"Hampir semua sayuran segar memiliki beberapa GLV," kata Baldwin.

GLV ini juga dilepaskan oleh buah-buahan. Informasi ini yang bisa menjadi pertanda kapan buah itu masak atau bahkan buusk. Sebab, buah-buahan dapat melepaskan molekul GLV saat melunak dan membran di dalamnya rusak.

Sejauh yang diketahui Baldwin, tidak ada sesuatu yang spesifik pada rumput yang membuatnya lebih harum bagi kita daripada tanaman lain. Namun, mungkin ketika rumput yang dipotong dalam jumlah banyak (di lapangan misalnya) akan melepaskan awan GLV yang terkonsentrasi. Inilah yang bisa terhirup oleh kita. Orang yang tinggal di dekat perkebunan teh di China mungkin merasakan hal yang sama dari aroma panen teh.

Tumbuhan juga dapat mengenali dan merespons aroma udara ini. Jika buket GLV menunjukkan bahwa tanaman tetangga kehilangan pucuk bunganya, tanaman dapat memindahkan gula dan sumber daya lainnya ke akarnya dan menjauh dari bunganya.

Ini artinya, rumput bisa jadi juga tahu lho kalau mesin pemotong rumput akan datang ke sana."Pada saat Anda memotong rumput dari satu ujung ke ujung yang lain, rumput di seberang mungkin akan mencium bau kedatangan Anda," kata dia.

Untung rumput nggak bisa melawan yaa, coba bayangkan kalau rumput itu melawan dan menolak dipotong. Hiii

× Image