Home > News

Forum Bersama ICMI se-Jakarta Bentuk Gerakan Pemilih Cerdas

Mengajak masyarakat menjadi pemilih yang rasional.

Pramono juga berjanji akan memperbaiki sejumlah peninggalan gubernur sebelumnya seperti memperbaiki RTH Kalijodo dan membangun infrastruktur JIS.

Menanggapi janji-janji tersebut, Ketua ICMI Orda Jakarta Barat Fandy Wirawan mengatakan, sebenarnya banyak masalah yang belum terselesaikan. Tapi menurut hemat saya, salah satu point penting adalah ketimpangan antara si kaya dan si miskin.

"Saya yakin hal ini bisa teratasi apabila kualitas pendidikan ini sama layak, di mana hal itu belum merata sampai saat ini, bahkan di Jakarta. Ke depan jika terpilih menurut mas Pram, langkah konkret apa yang perlu dilakukan?,” kata Fandy.

BACA JUGA: Kisah Presiden Fidel Ramos Minta Bantuan Soeharto dan Khadafi Tangani Konflik MNLF

“Kami akan menggratiskan pendidikan SD dan SMP sampai 15 tahun agar anak-anak kita bisa mendapatkan standar pendidikan layak. Kemudian tentang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang di mana adalah program bantuan pendidikan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ditujukan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi warga Jakarta," kata Pramonno.

Pramonno menambahkan, kami sediakan juga pelatihan-pelatihan untuk pengembangan potensi bagi masyarakat yang tersedia di Balai Rakyat untuk kemudian dilatih oleh orang yang bersertifikat.

"Yang terakhir, tugas seorang Gubernur adalah memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan, oleh karena itu Pasukan oranye ke depannya tak perlu ada lagi standar lulusan SLTA,” katanya.

Sebagai informasi, Pilkada tahun ini cukup menarik jika berkaca pada komposisi pemilih terbanyak pada Pemilu 2024 Februari lalu di Indonesia yakni Gen Z dan Millennial.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Dari jumlah tersebut, sebanyak 66,8 juta pemilih dari Generasi Milenial. Selain itu, pemilih dari Gen Z juga mendominasi sebanyak 46,8 juta pemilih.

Editor:
Emhade Dahlan

× Image