MAGENTA -- Tahukah kamu, mentega dan margarin adalah dua hal yang berbeda. Mentega terbuat dari produk susu yang diolah menjadi krim.

Sedangkan margarin merupakan produk non-susu yang dibuat sebagai pengganti mentega. Mentega bertekstur lebih lembut, aroma wangi susunya kuat, dan mudah meleleh di suhu hangat.

BACA JUGA: Kemenag Buka Seleksi Gelar Beasiswa Indonesia Bangkit 2023, Yuk Daftar!

.

.

Margarin bertekstur kaku, tidak mudah meleleh, tetapi aromanya tidak seenak mentega. Menurut buku 200 Tokoh Inspiratif Penemu & Pengubah Dunia oleh Ismadi dan Eri Andwiatwoni, margarin memiliki daya emulsi yang lebih baik daripada mentega sehingga bisa menghasilkan tekstur kue yang bagus dan kukuh.

Margarin modern dibuat terutama dari minyak sayur olahan dan air. Seperti mentega, margarin tradisional mengandung lemak 80 persen dan air 20 persen.

Adalah Hippolyte Mege-Mouries yang menemukan margarin pada 1869. Hippolyte adalah seorang ahli kimia penelitian makanan Prancis. Ia menciptakan margarin atas permintaan Napoleon III untuk mendapatkan alternatif pengganti mentega yang sehat.

Saat itu, kekaisaran Prancis di bawah Napoleon III mengalami pertumbuhan ekonomi dan industri yang cukup besar. Banyak warga Prancis bermigrasi ke kota-kota.

BACA JUGA: Khasiat Lengkuas Sebagai Obat Rematik, Gatal, dan Panu serta Cara Meraciknya