Sholat Jumat di Jalan Raya, Bagaimana Hukumnya?
Pendapat Fuqaha Mengenai Sholat Jumat di Jalan
Alasannya karena Rasulullah SAW dan para sahabat selalu melaksanakan sholat Jumat di Masjid Nabawi dan tidak ada satu riwayat pun yang menyatakan Nabi SAW pernah melaksanakan sholat Jumat tidak di masjid.
"Status riwayat ini mutawatir (aklamatif), tidak seorang pun yang menyanggahnya. Ibnu Rusyd (w. 594 H) dari kalangan mazhab Maliki, menyatakan: Tidak sah pelaksanaan sholat Jumat di selain masjid," tulis KH. Ahmad Zahro dalam bukunya.
BACA JUGA: Bacaan Niat Sholat Dhuha Beserta Doanya Lengkap
.
.
2. Jumhur fuqaha (mayoritas ulama ahli fiqih) dalam hal ini Hanafiyah, Syafi'iyyah, dan Hanabilah berpendapat sholat Jumat tidak mutlak harus dilaksanakan di masjid. Memang lebih utama dilaksanakan di masjid, tetapi dalam keadaan dan pertimbangan tertentu, boleh dilaksanakan di luar masjid.
Hal ini didasarkan pada keumuman hadis tentang Jumatan yang hanya menyebutkan "secara berjamaah" dan tidak menentukan tempatnya secara eksplisit, sebagaimana hadis di atas. "Sholat Jumat itu wajib bagi setiap pribadi muslim secara berjamaah..." (HR Abu Dawud dari Thariq bin Syihab r.a.).
Berikut pernyataan fuqaha terkenal dalam mazhab jumhur, antara lain: Ibnu Qudamah (w. 620 H) faqih terkenal dari mazhab Hanbali menyatakan: "Tidak disyaratkan bagi sahnya sholat Jumat itu harus di antara bangunan, melainkan boleh dilaksanakan di tanah lapang yang dekat dengan bangunan. Ini adalah juga pendapat imam Abu Hanifah" (al-Mughni 2/171).
Kemudian, Zainuddin al-Iraqi (w. 806 H) juga dari kalangan Syafi'iyyah mengatakan: "Mazhab kami berpendapat pelaksanaan sholat Jumat tidak harus di masjid, tetapi bisa dilaksanakan di semua lokasi yang tertutup bangunan" (at-Tatsrib 4/90).
BACA JUGA: Tata Cara Berwudhu, Wajib Dilakukan Sebelum Sholat