Tak Punya Uang, Sukarno Lelang Peci Kesayangan untuk Bayar Zakat Fitrah
Peci Sukarno Digandakan
“Cak, kok banyak banget uangnya,” kata Sukarno kaget.
Roeslan menceritakan Anang telah menggandakan peci yang dilelang menjadi tiga peci. Itu adalah akal-akalan Anang.
“Kurang ajar Anang. Kalau begitu yang berdosa saya atau Anang?” tanya Sukarno. “Anang,” jawab Roeslan.
.
Kemudian, Sukarno meminta Roeslan membawa semua uang hasil pelelangan ke makam Sunan Giri untuk pembayaran zakat. "Bagikan untuk orang melarat di sana,” ujar Sukarno.
Sejak saat itu, peci Kuda Mas menjadi terkenal dan banyak dicari orang. Peci Kuda Mas menjadi saksi bisu dari perjuangan dan prestasi Sukarno sebagai presiden pertama Indonesia.
Saat menyampaikan pidato berjudul To Build the World Anew di Sidang Umum PBB di New York pada 30 September 1960, Presiden Sukarno juga memakai peci Kuda Mas. Dalam otobiografinya, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Sukarno menyebut peci sebagai "ciri khas saya, simbol nasionalisme kami." (MHD)
BACA JUGA:
Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat
Kesederhanaan Bung Hatta: Ironi Sepatu Bally tak Terbeli dan Tas Branded Istri Pejabat
10 Film Netflix Paling Banyak Ditonton, Mana Favoritmu?
Sejarah Panjang Jalan Tol di Indonesia, dari Jagorawi Hingga Tol Bima
Jamaah Reguler Bisa Lunasi Biaya Haji Mulai 11 April 2023, Ini Besaran per Provinsi