Home > News

Perkuat Kemandirian, PT Pindad Teken Kerja Sama Strategis dengan BPDP dan ITB

Dalam rangka pengembangan fasilitas produksi industri pertahanan yang berdaya saing.
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Pindad dengan BPDP dan ITB di Malang, Kamis (16/10/2025).
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Pindad dengan BPDP dan ITB di Malang, Kamis (16/10/2025).

MAGENTA -- PT Pindad menandatangani dua perjanjian kerja sama strategis dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) di Malang, Kamis (16/10/2025). Untuk membangun kemandirian PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri melalui kolaborasi strategis antara pemerintah dengan akademisi dan industri.

Kerja sama pertama ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pindad Sigit P Santosa dengan Direktur Utama BPDP Eddy Abdurrachman. Kerja sama ini terkait dukungan pendanaan dan fasilitasi program strategis nasional untuk percepatan pengembangan infrastruktur industri pertahanan di dalam negeri.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi model kemitraan berkelanjutan antara sektor pendanaan publik dan industri strategis untuk memperkuat rantai pasok nasional, meningkatkan nilai tambah sumber daya lokal, serta menciptakan dampak ekonomi yang signifikan, terutama di daerah yang menjadi lokasi pengembangan fasilitas industri.

Kerja sama kedua diteken oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Prima Kharisma dengan Rektor ITB Tatacipta Dirgantara. Kerja sama menekankan penguatan kapasitas riset dan pengembangan teknologi terapan dibidang manufaktur pertahanan.

Melalui kerja sama ini, ITB akan berperan dalam mendukung kegiatan penelitian, validasi proses, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di lingkungan industri strategis. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat transfer teknologi, mendorong hilirisasi hasil riset, dan memastikan inovasi nasional dapat diimplementasikan secara langsung di lini produksi.

BACA JUGA: Menhan Slovakia Terkesan dengan Pindad, Ingin Kerja Sama Teknologi

Setelah prosesi penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas produksi dan lokasi pengembangan infrastruktur baru milik PT Pindad, yang dirancang untuk menjadi pusat pengembangan industri pertahanan dengan teknologi terintegrasi.

Staf Ahli Bidang Konektivitas dan Pengembangan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dida Gardera mengatakan, bahwa pemerintah melalui BPDP sangat mendukung kerja sama ini.

“Kerja sama ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam upaya mendorong pengembangan dan kemandirian industri pertahanan berbasis sumber daya alam yang kita miliki. Hal ini juga telah sejalan dengan prioritas 5 RPJMN Tahun 2025-2029 tentang melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis Sumber Daya Alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” kata Dida.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa menekankan pentingnya sinergi antara industri, akademia, dan pemerintah untuk mendorong pembangunan sektor industri strategis, khususnya terkait amunisi.

“Kerja sama strategis ini merupakan tonggak bersejarah dalam membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri yang berdaya saing untuk mendukung stabilitas kemanan dan eknomi nasional melalui kerja sama antara PT Pindad, BPDP, dan ITB. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa national defense tidak harus dimulai dari import, tetapi national defense dimulai dari local technology, local scientist, dan local industry," kata Sigit.

Melalui kerja sama ini, Indonesia diharapkan mampu memperkuat kemampuan manufaktur pertahanannya secara mandiri, mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen strategis, serta memperluas kemampuan riset dan inovasi berbasis sumber daya nasional. Langkah ini juga selaras dengan agenda pemerintah dalam memperkuat stabilitas nasional, menciptakan lapangan kerja berkeahlian tinggi, dan meningkatkan ketahanan ekonomi di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Selain itu, hal ini diharapkan bisa menjadi contoh sinergi konkret antara dunia industri, akademisi, dan pemerintah dalam membangun fondasi pertahanan dan ekonomi nasional yang tangguh, berdaulat, dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat kemandirian bangsa dalam bidang teknologi dan manufaktur strategis.

BACA JUGA: Jajaki Kerja Sama, Duta Besar Rwanda Kunjungi PT Pindad

Sumber: Laman resmi PT Pindad
Editor: Emhade Dahlan

× Image