Home > History

On This Day: 7 Januari 1979, Vietnam Bebaskan Kamboja dari Khmer Merah Pimpinan Pol Pot

Selama rezim Pol Pot berkuasa ada sekitar 1,4 juta hingga 2,2 juta orang harus mati akibat kerja paksa.

Saat berkuasa, Pol Pot menciptakan masyarakat sosialis-agraris yang diyakininya akan berkembang menjadi masyarakat komunis. Untuk mewujudkannya, Pol Pot memindahkan penduduk kota ke perdesaan.

Rakyat dipaksa bekerja secara kolektif di sektor pertanian. Pol Pot juga menghapus uang sebagai alat tukar dan mengeluarkan aturan berpakaian yaitu baju serba hitam dengan model yang sama.

Pada Februari terjadi perpindahan penduduk secara besar-besaran dari kota ke desa. Akibatnya, dikutip dari Britannica, selama rezim Pol Pot berkuasa sekitar 1,4 juta hingga 2,2 juta orang harus mati akibat kerja paksa.

BACA JUGA: Kisah Persahabatan Snouck Hurgronje dengan Haji Hasan Mustapa, dari Utang Nyawa hingga Pernikahan

Ada juga yang mati karena kelaparan, penyakit, penyiksaan, atau eksekusi saat menjalankan program reformasi sosial dan pertanian yang radikal. Persentase kematian mencapai 25 persen dari seluruh penduduk Kamboja saat itu.

Pada 25 Desember 1978 pasukan Vietnam menggempur Khmer Merah dengan kekuatan penuh. Tentara Khmer Merah kocar-kacir melarikan diri ke hutan-hutan Kamboja, mereka menduduki ibu kota Phnom Penh.

Sebagian rakyat Kamboja menganggap pendudukan Vietnam sebagai jalan keluar dari pemerintahan diktator Pol Pot yang sangat kejam. Vietnam mengubah bentuk Democratic Kampuchea menjadi People’s Republic of Kampuchea. Pol Pot meninggal di tahanan pada 15 April 1998.

BACA JUGA: Sejarah Meletusnya Perang Dunia I, Gara-Gara Franz Ferdinand dan Istrinya Ditembak Mati

Editor: Emhade Dahlan

× Image