Home > History

On This Day: 1 Mei 1886 Hari Buruh Internasional, Sejarah Perjuangan 8 Jam Kerja per Hari

40 ribu pekerja di Chicago dan 300 ribu buruh dari 13 ribu bisnis di seluruh Amerika Serikat melakukan mogok kerja.
Buruh berdemonstrasi memperingati Hari Buruh Internasional/May Day di Jakarta, Senin (1/5/2023). Foto: AP Photo/Dita Alangkara 
Buruh berdemonstrasi memperingati Hari Buruh Internasional/May Day di Jakarta, Senin (1/5/2023). Foto: AP Photo/Dita Alangkara

MAGENTA -- Hari ini, 139 tahun lalu menjadi hari bersejarah bagi buruh di seluruh dunia. Para pekerja mulai mempunyai jam kerja yang pasti, yakni delapan jam sehari. Aturan tersebut resmi diterapkan pada 1 Mei 1886. Sebelumnya buruh harus bekerja 10 hingga 18 jam per hari.

Saat revolusi industri baru dimulai pada abad 18, belum ada penerapan jam kerja yang jelas untuk pekerja. Para pengusaha hanya ingin memaksimalkan produksi pabriknya. Buruh dipekerjakan selama mungkin, dari matahari terbit hingga terbenam dengan upah yang sangat rendah.

Pada 1817, seorang sosialis berkebangsaan Inggris bernama Robert Owen mulai mengkritisi lamanya jam kerja yang diterapkan para pengusaha. Owen memulai kampanye untuk menerapkan delapan jam kerja. Owen ingin sehari dibagi dalam tiga waktu agar para pekerja mendapatkan keseimbangan antara waktu bekerja dan waktu untuk diri sendiri.

BACA JUGA: On This Day: 20 Maret 1602, VOC Berdiri dan Bangkrut karena Korupsi

Sayang, slogan yang digaungkan Owen "delapan jam kerja, delapan jam rekreasi, delapan jam istirahat” tidak didengar para pengusaha dan akhirnya terlupakan hingga berpuluh-puluh tahun.

Setelah 67 tahun, slogan delapan jam kerja dalam sehari kembali digaungkan. Adalah Tom Mann, seorang anggota serikat buruh Inggris yang kemudian membentuk “Eight Hour League” pada 1884.

Perjuangan Mann membuahkan hasil. Trades Union Congress, yang mewakili mayoritas serikat buruh di Inggris, akhirnya menetapkan jam kerja selama delapan jam per hari di tahun yang sama.

BACA JUGA: On This Day: 4 Februari 1789, George Washington Terpilih Sebagai Presiden AS Pertama dan Mitos Dirinya

× Image