Kisah Nabi Luth Tawarkan Tiga Putrinya untuk Melindugi Tamunya dari Kaum Sodom
Saat itulah Malaikat Jibril memberitahukan kepada Luth siapa sebenarnya tamu-tamunya itu. Mereka adalah utusan Allah. Orang-orang lemah dan bodoh itu tidak akan membahayakan mereka ataupun mengusik mereka.
"Jibril kemudian menoleh ke arah Luth dan berkata, 'Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu." (Surat Hud: 81).
Lalu, Jibril memukul mereka dengan sayapnya hingga membutakan mata kaum Nabi Luth hingga mereka berlarian seperti tikus karena ketakutan. Selanjutnya, para malaikat membalik negeri mereka hingga yang atas menjadi bawah, dan mereka menghujani kaum Luth dengan batu-batu yang dibakar hingga tak seorang pun di antara mereka yang selamat.
BACA JUGA:
Ibnu Abbas berkata, kemudian Nabi Luth AS pergi bersama keluarganya menuju tanah Syam. Putrinya yang paling tua meninggal dunia di tengah perjalanan di tanah Syam, lalu Allah mengeluarkan sebuah mata air di dekatnya yang bernama al-wariyyah.
Setelah itu, Nabi Luth AS meneruskan perjalanan untuk menjauhi negeri-negeri kaum yang terkena azab, hingga putrinya yang paling muda meninggal dunia. Di tempat putrinya wafat, muncul sebuah mata air yang bernama ar-raziyyah. Hingga tidak ada lagi yang tersisa dari putri-putrinya, selain putrinya yang tengah (nomor dua).
BACA JUGA: Kisah Maulana Malik Ibrahim Dituduh Gunakan Sihir saat Sholat Minta Hujannya Terkabul
Editor: Emhade Dahlan