Home > History

Kisah Nabi Luth Tawarkan Tiga Putrinya untuk Melindugi Tamunya dari Kaum Sodom

Kaum Sodom melakukan perbuatan yang belum pernah dilakukan oleh penduduk di bumi sebelumnya, yaitu saling menyukai sesama jenis.
Ilustrasi padang pasir. Kisah Nabi Luth Tawarkan Tiga Putrinya kepada kaum Sodom. Foto: Pixabay
Ilustrasi padang pasir. Kisah Nabi Luth Tawarkan Tiga Putrinya kepada kaum Sodom. Foto: Pixabay

MAGENTA -- Nabi Luth AS diutus oleh Allah SWT untuk memperbaiki iman dan akhlak Kaum Sadum atau biasa dikenal sebagai Kaum Sodom di negeri Sadum, Syam, Palestina. Nabi Luth AS adalah anak dari saudara Nabi Ibrahim AS, yang bernama Haran.

Kaum Sodom terkenal kaum keras hati, berwatak kasar, gemar merampok, menindas yang lemah, dan melakukan kemungkaran. Kaum Sodom juga melakukan perbuatan yang belum pernah dilakukan oleh penduduk di bumi sebelumnya, yaitu saling menyukai sesama jenis.

Dinukil dari buku Kisah-Kisah Nubuat dari Nabi SAW oleh Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar, kala itu Nabi Luth AS mencurahkan segenap kekuatannya untuk membasmi homoseksual dan perbuatan mungkar lainya, sampai akhirnya Allah menimpakan azab kepada mereka.

BACA JUGA: Kisah Nabi Adam Minta Buah-buahan dari Surga Jelang Kematiannya

Suatu hari, sejumlah malaikat datang kepada Nabi Luth AS dalam wujud pemuda-pemuda tampan. Kedatangan tamu-tamu tersebut membuat Nabi Luth AS cemas karena para tamu tidak mengetahui seperti apa watak penduduk setempat dan kerusakan yang mereka perbuat.

Nabi Luth AS khawatir kaumnya mengetahui keberadaan tamu-tamunya. Namun, kemudian, mereka berdatangan ke rumah Luth dengan bersama-sama ataupun sendiri dengan maksud memperlakukan tamu-tamu Nabi Luth AS secara semena-mena dan berbuat keji terhadap mereka.

Nabi Luth AS lantas menempatkan putri-putrinya (sebagai penghalang) antara tamu-tamunya dengan kaumnya, dan menawarkan putri-putrinya untuk ia nikahkan dengan kaumnya. Kaumnya menolak dan tetap bersikeras melakukan perbuatan mungkar kepada orang-orang yang mereka inginkan.

BACA JUGA: Kisah Persahabatan Snouck Hurgronje dengan Haji Hasan Mustapa, dari Utang Nyawa hingga Pernikahan

Luth berkata, "Inilah putri-putri (negeri) ku mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama) ku terhadap tamuku ini." (Surat Hud ayat 78).

Mereka berkata, "Kami tidak mempunyai keinginan (syahwat) terhadap putri-putrimu; dan engkau tentu mengetahui apa yang (sebenarnya) kami kehendaki." (Surat Hud ayat 79).

Nabi Luth AS merasa sangat kesulitan menghadapi kaumnya yang keras hati. Nabi Luth hanya berharap andai saja ia memiliki kekuatan yang dapat membelanya dari gangguan kaumnya dan menangkal perbuatan semena-mena mereka.

Luth berkata, "Sekiranya aku mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)." (Surat Hud ayat 80).

BACA JUGA: Kisah Sunan Giri Menikah Dua Kali dalam Sehari gegara Buah Delima

× Image