Home > History

Kisah Sunan Giri Menikah Dua Kali dalam Sehari Gegara Buah Delima

Istrinya bernama Dewi Murtasiah binti Sunan Ampel dan Dewi Wardah binti Ki Ageng Bungkul.
Peziarah memanjatkan doa saat tradisi malam selawe di Makam Sunan Giri, Gresik, Jawa Timur, Selasa (26/4/2022). Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Peziarah memanjatkan doa saat tradisi malam selawe di Makam Sunan Giri, Gresik, Jawa Timur, Selasa (26/4/2022). Foto: ANTARA/Rizal Hanafi

MAGENTA -- Semasa hidupnya Sunan Giri pernah menikah dua kali dalam sehari. Sunan Giri merupakan salah seorang ulama Wali Songo yang lahir pada tahun 1442 di Blambangan, Jawa Timur. Sebelum menyebarkan Islam, ia berguru kepada Sunan Ampel di Pesantren Ampeldenta, Surabaya.

Sunan Giri punya banyak julukan di antaranya Joko Samudro, Raden Paku, dan Muhammad Ainul Yaqin. Sunan Giri wafat pada 1506 M. Makam Sunan Giri berada di atas bukit di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Kisah Sunan Giri menikah dua kali dalam sehari diceritakan oleh Ust Maftuh Ahnan dan Mohammad Abduh dalam buku berjudul Riwayat Wali Songo: Hidup dan Perjuangannya, terbitan CV Anugerah Surabaya 1993.

Ceritanya begini, Sunan Giri telah resmi bertunangan dengan Dewi Murtasiah, putra Sunan Ampel. Akad nikah telah dipersiapkan dan sudah ditentukan harinya. Menjelang hari perkawinannya, peristiwa aneh tak diduga terjadi dalam kehidupan Sunan Giri.

"Beliau harus mau menikah juga dengan Dewi Wardah, putri Ki Ageng Bungkul," tulis Ust Maftuh Ahnan dalam buku setebal 82 halaman tersebut.

Saat itu, Ki Ageng Bungkul bernadzar untuk mengawinkan siapa saja yang mampu memetik buah delima yang ada di pekarangan rumahnya. Kabarnya pohon delima itu telah membawa banyak korban. Setiap kali seseorang mencoba memanjat untuk memetiknya, seketika itu juga jatuh dan matilah ia.

× Image