---

“Biasanya kalau sudah tidak tertolong. Biasanya datang itu sudah menggelap nekrosis, warnanya sudah berbeda,” imbuhnya.

Sementara itu, Dosen Farmakologi FKH UGM Ida Fitriana, mengatakan pemberian obat di bidang oftalmologi untuk hewan lebih mempertimbangkan lokasi target obat melalui metode yang paling efektif sebut.

Misalnya apabila target dari obat tersebut ada di bagian depan mata maka obat bisa diproduksi dalam bentuk tetes atau obat cair. Selain obat tetes, juga bisa diberikan salep topikal atau atau injeksi.

“Yang terpenting adalah target site-nya ini di mana, ini harus memahami tentang pemberian rute pemberian pada mata,” pungkasnya.

BACA JUGA: Puskesmas Kota Cilegon Buka Layanan Gratis Konsultasi Gejala Gangguan Jiwa

Sumber: Laman resmi UGM
Editor: Emhade Dahlan