Home > Gaya Hidup

Apakah Retina Mata Sobek Bisa Sembuh?

Gejala umum retina mata robek adalah munculnya sensasi kilatan cahaya di mata dan floaters.
Seorang wanita menjalani pemeriksaan mata di Pusat Mata Nasional (PMN) RS Mata Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/10/2023). Foto: Abdan Syakura/Republika
Seorang wanita menjalani pemeriksaan mata di Pusat Mata Nasional (PMN) RS Mata Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/10/2023). Foto: Abdan Syakura/Republika

MAGENTA -- Retina mata robek adalah sebuah kondisi gangguan penglihatan yang terjadi akibat penyusutan jaringan vitreous (cairan yang mengisi rongga bola mata), hal ini dapat menyebabkan lapisan retina di belakang bola mata tertarik hingga terjadi retina mata robek apabila tarikan yang terjadi cukup besar.

Retina mata robek sering menyebabkan kondisi yang lebih serius sehingga dapat terjadi retina mata lepas (ablasio retina). Retina mata robek harus segera diobati untuk menghindari masalah penglihatan lebih lanjut, atau dalam kasus tertentu dapat menyebabkan kebutaan.

Dr. Maria Magdalena Purba, SpM menjelaskan, retina adalah lapisan jaringan saraf yang peka cahaya, dan mengirimkan sinyal ke otak dan diproses sebagai gambar yang dilihat oleh mata. Retina mata sangat tipis dan robekan di dalamnya adalah masalah yang sangat serius.

"Gejala umum retina mata robek adalah munculnya sensasi kilatan cahaya di mata dan floaters. Floaters adalah gangguan pada penglihatan Anda yang menyerupai benda kecil seperti titik hitam, garis, ada bayangan yang seakan "mengambang" saat melihat suatu objek," terang Maria.

BACA JUGA: Ini Penyebab, Gejala, dan Penanganan Mata Silinder

Maria bilang, Seiring bertambahnya usia, umumnya jaringan vitreous di mata mulai menyusut dan menipis. Biasanya vitreous bergerak di sekitar retina tanpa menimbulkan masalah. Namun, pada orang yang memiliki vitreous yang lebih "lengket", karena vitreous terpisah dari retina, ia menarik secara tidak normal dan menyebabkan retina robek.

Ketika itu terjadi, cairan dapat melewati robekan dan mengangkat (melepaskan) retina. Terkadang darah bisa bocor ke vitreous. Ini disebut perdarahan vitreous, dan dapat menyebabkan sejumlah besar floaters.

"Retina mata robek dapat disembuhkan, dan semakin dini retina mata robek ditangani dengan tepat, semakin mencegah risiko memburuknya penglihatan atau bahkan resiko kebutaan," ujar Maria

Faktor Risiko

Tidak ada cara untuk memprediksi siapa yang mungkin mengalami robekan retina atau kapan hal itu dapat terjadi. Namun Anda dapat lebih waspada ketika memahami faktor-faktor risiko yang memungkinkan retina mata robek. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Memiliki miopia (rabun jauh) dengan derajat tinggi
Pernah mengalami katarak, glaukoma, atau operasi mata lain sebelumnya
Mengonsumsi obat glaukoma yang membuat pupil kecil
Pernah mengalami cedera atau trauma mata yang serius
Memiliki anggota keluarga dengan riwayat ablasio retina
Memiliki area yang lemah di retina (yang mungkin dilihat oleh dokter mata selama pemeriksaan)
Proses penuaan pada usia lanjut

BACA JUGA: Buah Salak Bisa Memperlancar BAB dan Menjaga Kesehatan Mata, Ini Cara Membuat Manisan Salak

× Image