Home > News

5 Mahasiswa UNY Kembangkan Sabun Cair Beetrass Berbahan Sereh Wangi dan Umbi Bit

Inovasi ini membawa tim lolos pendanaan PKM-K 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Beetrass Soap dikembangkan dengan tujuan memberikan manfaat kesehatan sekaligus menjaga kebersihan kulit. Foto: Laman resmi UNY
Beetrass Soap dikembangkan dengan tujuan memberikan manfaat kesehatan sekaligus menjaga kebersihan kulit. Foto: Laman resmi UNY

MAGENTA -- Lima mahasiswa lintas program studi dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil mengembangkan produk sabun cair inovatif. Sabun yang diberi nama Beetrass Soap itu diramu dari sereh wangi dan umbi bit.

Mereka adalah Shafa Fitriana (S1 Pendidikan Ekonomi 2023), Iffrian Ciptaning Muffia T. (S1 Akuntansi 2023), Asti Ananta (S1 Pendidikan Ekonomi 2024), Camelia Dewi Pratiwi (S1 Kimia 2022), dan Hilma Warda Rosyada (S1 Pendidikan Biologi 2023).

Beetrass Soap dikembangkan dengan tujuan memberikan manfaat kesehatan sekaligus menjaga kebersihan kulit. Mereka dibimbing oleh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY, Ngadiyono, M.Pd.

Inovasi ini membawa tim tersebut lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Umbi bit (Beta vulgaris L) yang dikenal memiliki kandungan antibakteri alami dan mampu mencegah perkembangan bakteri penyebab jerawat digunakan sebagai bahan utama pembuatan Beetrass Soap.

BACA JUGA: UNY Luncurkan Program Pendidikan Jarak Jauh S2 dan S3

Selain itu, kandungan vitamin E, senyawa fenol, dan antioksidan dalam umbi bit berfungsi menjaga kelembaban kulit, memperbaiki sel-sel yang rusak, serta mencegah penuaan dini.

Selain umbi bit, sereh wangi turut menjadi komposisi utama. Minyak atsiri pada sereh wangi memiliki aroma yang menenangkan sehingga membantu meredakan ketegangan pikiran.

Kandungan sitronelol, sitronelal, dan geraniol di dalamnya juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dengan mencegah iritasi ringan serta menghambat pertumbuhan bakteri. Produk sabun cair ini juga telah melalui uji keamanan dan memperoleh sertifikasi sebagai jaminan mutu.

Inovasi ini tidak hanya berorientasi pada kesehatan kulit, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), serta poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan pengolahan bahan alami ramah lingkungan.

BACA JUGA: Hari Disabilitas Internasional 2024, Penyandang Disabilitas Punya Kesempatan Kuliah di UT untuk Kejar Mimpinya

Sumber: Laman resmi UNY
Editor: Emhade Dahlan

× Image