MAGENTA -- Buah yang satu ini sering dikunyah bersama daun sirih oleh sebagian mayarakat pedesaan. Namanya buah pinang. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Areca catechu ini berasal dari Benggala Barat, India.

Buah pinang berbentuk telur terbalik yang memanjang. Panjangnya tiga hingga 7,5 cm dan berwarna oranye. Dinding buah berserabut seperti serabut kelapa. Bijinya tunggal dengan bentuk telur dan memiliki gambaran seperti jala.

Dikutip dari buku Toga: Tanaman Obat Keluarga yang ditulis oleh Fitri Gendrowati, biji pinang mengandung senyawa alkaloida yang sifatnya sedikit toksik (beracun) dan adiktif. Senyawa alkaloida tersebut terdiri atas arekaina dan arekolina.

BACA JUGA: Jakarta Kota Impian: Tahun 1870 Penduduknya Cuma 65 Ribu, Kini Lebih dari 11 Juta Jiwa

.

Zat lain yang terkandung di dalam biji pinang antara lain arecolidine, arecaidine, guracine (guacine), dan guvacoline. Biji pinang dipercaya mampu menguatkan gigi dan gusi, biji pinang juga berkhasiat untuk mengobati diare, disentri, cacingan, serta penyakit kulit seperti kudis.

Bukan itu saja, senyawa arekolina yang terkandung di dalam biji pinang juga berkhasiat meningkatkan gairah seksual pada pria.

Cara Meracik Biji Pinang Sebagai Obat

1. Menghilangkan kudis

Ambil satu biji pinang, parut. Campurkan biji pinang dengan seperempat sendok teh kapur sirih dan air secukupnya. Oleskan pada bagian yang sakit.

BACA JUGA: Sejarah Kota Tangerang Selatan: Berdiri Tahun 2008 dengan Modal Rp 20 Miliar