Home > Khazanah

Kisah Malaikat Jibril Sumpal Mulut Firaun dengan Lumpur karena Ingin Bertaubat

Allah tidak menerima taubat ketika azab turun dan ketika nyawa telah sampai di tenggorokan.
Ilustrasi Alquran. Foto: Republika
Ilustrasi Alquran. Foto: Republika

MAGENTA -- Kisah tentang kesewenang-wenangan, kelaliman, kekuasaan, dan sepak-terjangnya dalam memusuhi kebenaran yang dilakukan Firaun telah diceritakan panjang lebar dalam Alquran.

"Termasuk di antaranya kisah turunnya siksa Allah kepada Firaun dan bala tentaranya ketika Allah menenggelamkan lalu membinasakan mereka," tulis Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar dalam buku Kisah-Kisah Nubuat dari Nabi SAW.

Saat Firaun dan bala tentaranya ditenggelamkan, Malaikat Jibril ada di tempat kejadian. Jibril memberitahukan kepada Rasulullah, ketika Firaun tenggelam, ia berkata, "Aku percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil," (Surat Yunus ayat 90).

Saking bencinya dengan Firaun kala itu, Jibril langsung menyumpal mulut Firaun dengan lumpur laut agar tidak bisa mengucapkan kalimat tauhid, karena dikhawatirkan akan mendapatkan rahmat Allah dan diterima taubatnya.

"Tindakan tersebut dilakukan Jibril karena ia sangat benci terhadap manusia lalim yang sangat keras dalam kekafiran, kerusakan, memerangi Islam, dan menyiksa orang-orang mukmin," tulis Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar dalam bukunya.

BACA JUGA: Kisah Nabi Adam Minta Buah-buahan dari Surga Menjelang Wafat

Disebutkan pula dalam salah satu riwayat, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa Jibril menyumpalkan tanah ke mulut Firaun karena khawatir mengucapkan "La ilaha illallah," sehingga Allah akan merahmatinya atau karena khawatir Allah akan merahmatinya.

Hadits di atas diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam Kitab At-Tafsir, Bab Min Sürati Yunus (IV/287). Lihat hadits ini dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi (11/61), hadits nomor 3320, 3321. Peneliti dan pengkaji kitab Jami'ul Ushul (II/192) menyatakan hadits ini bersumber dari At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Jarir, dan Abu Dawud Ath-Thayalisi.

Malaikat Sangat Membenci Orang Kafir

Dengan kisah ini, mungkin ada yang berkata, apa ruginya Jibril jika Allah merahmati dan mengampuni Firaun? Kadang kebencian seorang hamba terhadap orang-orang zalim mendorongnya berdoa kepada Allah agar taubat mereka tidak diterima dan tidak memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya.

Hal yang sama juga dilakukan Nabi Musa AS. Ia mendoakan keburukan kepada Firaun dan para pemuka kaumnya agar Allah menutup hati mereka sehingga mereka tidak beriman sampai melihat siksaan yang pedih.

BACA JUGA: Apa Hukumnya Meninggalkan Sholat Jumat karena Pekerjaan?

× Image