Home > News

Geosquare dan SPUN Ciptakan Inovasi Geospasial dan Perjalanan Antar Negara

Dua startup ini memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengatasi berbagai tantangan pelanggan.

"Selain itu, peta Geosquare juga banyak digunakan oleh pemilik bisnis F & B untuk mendeteksi distribusi populasi dan memperkirakan pangsa pasar potensial yang dapat dicapai dengan pembukaan outlet baru," pungkasnya.

Di sisi lain, SPUN adalah startup inovatif yang menggunakan teknologi AI untuk mempercepat proses pengajuan visa dan izin tinggal, baik bagi individu maupun perusahaan. Saat ini, SPUN melayani 198 kewarganegaraan untuk pengajuan visa masuk ke Indonesia dan juga melayani pengajuan visa bagi warga Indonesia ke lebih dari 70 negara.

Co-Founder & CPO SPUN Dilla Anindita Purnawan mengatakan, dengan fitur-fitur seperti SPUN Chatbot Assistant, Commerce, dan Dashboard, pengguna dapat mengakses panduan visa, layanan pengajuan visa, serta verifikasi dokumen secara otomatis.

“Salah satu inovasi utama yang kami lakukan dengan teknologi SPUN adalah mempercepat proses verifikasi. Yang sebelumnya bisa memakan waktu rata-rata 40 menit kini hanya memerlukan 3-4 menit untuk beberapa tipe visa. Kami juga memberikan jaminan uang kembali bagi pengguna jika visa mereka ditolak,” jelas Dilla.

BACA JUGA: Pelaku UMKM Kota Cilegon Bisa Ajukan Pinjaman Bunga Nol Rupiah dari Ponsel

Dilla menambahkan, proses pengurusan visa adalah sesuatu yang kompleks dan memerlukan ketelitian tinggi. Khususnya bagi mereka yang sering berpergian, sangat merepotkan jika harus melakukan pengecekan ke berbagai website kedutaan yang tampilan dan navigasinya berbeda-beda dan kadang dalam perbaikan.

"Melalui SPUN, aplikan dapat melihat semua visa yang mereka butuhkan dalam satu tampilan. Kami juga menyediakan berbagai layanan tambahan seperti asuransi perjalanan, penerjemahan dokumen resmi, pendirian perusahaan, pengurusan pajak, dan lainnya,” terangnya.

Sejak website SPUN Commerce diluncurkan di bulan Maret 2024, SPUN berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 100 peresen selama empat bulan berturut-turut, dengan proyeksi annualized revenue sebesar $500K U$D di akhir tahun 2024. Dalam waktu dekat, SPUN berencana berekspansi ke negara lain di kawasan Asia Pasifik, yang nilai pasar biaya visa yang diperkirakan lebih dari US$36 miliar dari jumlah 300 juta travellers setiap tahunnya.

Geosquare dan SPUN adalah dua alumni sukses dari program residensi Antler. Program intensif ini dirancang untuk membantu para founder startup dalam membangun pondasi bisnis yang solid dan produk digital yang matang dan berpotensi.

BACA JUGA: Membangun Masa Depan UMKM Sumbawa Melalui Promosi dan Sertifikasi

× Image