Home > News

Pakar Sebut UMKM Lebih Sering Survival daripada Berkembang

Akibat minimnya akses terhadap teknologi, minimnya literasi digital.

Ia mengatakan, para pelaku usaha sebenarnya tidak perlu khawatir akan kurangnya modal dalam memulai bisnis. Pemerintah memiliki instrumen khusus agar pelaku usaha mendapatkan modal cukup, termasuk kerja sama dengan pemodal non-bank, angel investor, dan crowdfunding.

“Setiap bulan kami ada program untuk mempertemukan UMKM dengan investor. Jumlah startup saat ini mencapai kurang lebih 2.400, dan yang sudah ada di kami sekitar 550. Kami masih mengejar sekitar 200 start-up lagi dan saat ini masih dibina,” terangnya.

Menurut Azizah, Indonesia masih memerlukan sekitar 4% proporsi UMKM dalam perekonomian nasional, sedangkan saat ini masih berjalan di angka 3,7%. Ia berharap, usaha-usaha yang muncul di masyarakat dapat berbasis teknologi dan dapat berkelanjutan dapat mendorong tumbuhnya pelaku UMKM yang baru.

Editor: Emhade Dahlan

× Image