Tahun Baru Islam 1 Muharram, Hijrah Nabi Muhammad, dan Munculnya Kalender Hijriyah
Kalender Hijriyah Dimulai pada Masa Umar bin Khattab
Dilansir dari Al Arabiya, sebelum Muharram ditetapkan sebagai bulan pertama, terjadi diskusi tentang apakah bulan pertama tahun Hijriyah harus Ramadhan sebagai bulan puasa umat Islam atau Muharram.
Kemudian, Muharram diumumkan sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriyah Islam. Alasannya karena Muharram terjadi setelah umat Islam mengakhiri musim haji tahunan selama Dzulhijjah.
BACA JUGA: Idul Adha 2023 Dirayakan Berbeda, Ingat Petuah Bijak Buya Hamka Ini
.
Asal-usul kalender Hijriyah dimulai pada era kepemimpinan Umar bin Khattab. Kala itu, Umar berdiskusi dengan sahabat Nabi lainnya untuk memilih di antara tiga peristiwa penting sebagai penanda awal tahun Hijriyah.
Tiga peristiwa itu di antaranya adalah hari dan tahun kelahiran Nabi Muhammad, wafat Nabi Muhammad, atau hijrah dari Makkah ke Madinah. Dan, para sahabat sepakat menggunakan waktu hijrah nabi dari Makkah ke Madinah pada 622 sebagai bulan pertama dan tahun pertama kalender Hijriyah.
Di Indonesia, tahun baru Islam secara resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 1953. (MHD)
BACA JUGA:
▶ Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?
▶ On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya
▶ Hadits Lalat Tercelup di Minuman, Shahih atau Palsu?
▶ Cerita Gubernur Ali Sadikin Naik Haji dan Sholat di Dalam Ka'bah
▶ 8 Amalan Sunnah di Hari Jumat, Jika Dikerjakan Mendapat Pahala