Home > News

Eropa Selatan Membara, Suhu Panas Tembus 44 Derajat Celsius

Eropa Selatan sedang dilanda gelombang panas Cerberus.
Sejumlah orang mendinginkan diri di air mancur Piazza Castello di tengah suhu tinggi di Turin, Italia, Selasa (11/7/2023) waktu setempat. Eropa Selatan Membara, Suhu Panas Tembus 44 Derajat Celsius. Foto: EPA-EFE/Tino Romano
Sejumlah orang mendinginkan diri di air mancur Piazza Castello di tengah suhu tinggi di Turin, Italia, Selasa (11/7/2023) waktu setempat. Eropa Selatan Membara, Suhu Panas Tembus 44 Derajat Celsius. Foto: EPA-EFE/Tino Romano

MAGENTA -- Eropa Selatan sedang dilanda gelombang panas ganas, Kamis (13/7/2023). Peringatan dikeluarkan bahwa suhu dapat mencapai rekor tertinggi untuk benua itu pekan depan.

Peringatan cuaca diberlakukan di Kepulauan Canary Spanyol, Italia, Siprus, dan Yunani. Otoritas Yunani memperkirakan suhu mencapai 43 derajat Celsius atau 44 Celsius pada Jumat atau Sabtu.

BACA JUGA: Menguak Misteri Crop Circle, Benarkah Bikinan Alien?

.

Ambulans disiagakan di dekat situs arkeologi Acropolis di Athena, siap memberikan pertolongan pertama kepada wisatawan yang menderita akibat panas. Dampak dari musim panas yang ekstrem telah menjadi fokus penelitian pekan ini. Sebanyak 61 ribu orang mungkin telah meninggal dalam gelombang panas terik di Eropa musim panas lalu.

Pemerintah dan pengusaha berada di bawah tekanan untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi pekerja yang terpapar terik matahari. Eropa sedang dilanda gelombang panas Cerberus. Cerberus merujuk pada anjing berkepala tiga dari dunia bawah dalam mitologi Yunani.

Ada kekhawatiran tentang dampaknya terhadap mereka yang bekerja di luar ruangan di Italia setelah seorang pria berusia 44 tahun yang sedang mengecat marka jalan di kota utara Lodi pingsan dan meninggal minggu ini.

Otoritas kesehatan mengeluarkan peringatan siaga merah untuk 10 kota Italia selama dua hari ke depan, termasuk Roma, Florence, Bologna, dan Perugia.

BACA JUGA: Cegah Heatstroke, Ini Tips Aman Bekerja di Luar Ruangan Saat Cuaca Panas

Bukan hanya manusia yang menderita...

× Image