Home > News

Eropa Selatan Membara, Suhu Panas Tembus 44 Derajat Celsius

Eropa Selatan sedang dilanda gelombang panas Cerberus.

Bukan Hanya Manusia yang Menderita

Sejumlah orang mendinginkan diri di air mancur Piazza Castello di tengah suhu tinggi di Turin, Italia, Selasa (11/7/2023) waktu setempat. Eropa Selatan Membara, Suhu Panas Tembus 44 Derajat Celsius. Foto: EPA-EFE/Tino Romano
Sejumlah orang mendinginkan diri di air mancur Piazza Castello di tengah suhu tinggi di Turin, Italia, Selasa (11/7/2023) waktu setempat. Eropa Selatan Membara, Suhu Panas Tembus 44 Derajat Celsius. Foto: EPA-EFE/Tino Romano

Di Yunani, pemerintah telah memerintahkan penangguhan pekerjaan antara pukul 12.00 dan 17.00 di daerah yang risiko panasnya sangat tinggi. Pemerintah juga meminta pekerjaan jarak jauh untuk karyawan sektor swasta dengan kondisi kesehatan.

Di Spanyol, gambar yang diambil oleh satelit Sentinel 3 Badan Antariksa Eropa mengukur suhu permukaan tanah lebih dari 60 derajat Celsius di wilayah barat Extremadura, Selasa lalu. Prakiraan cuaca dan catatan resmi didasarkan pada suhu udara yang jauh lebih rendah daripada pembacaan permukaan tanah.

BACA JUGA: Hampir Semua Crop Circle Punya Karakteristik Ini

.

Rekor suhu Eropa 48,8 derajat Celsius tercatat di Sisilia pada Agustus 2021. Menurut Badan Antariksa Eropa, angka itu dapat dilampaui pekan depan. Italia kembali diperkirakan menjadi salah satu tempat terpanas.

"Pekan depan akan ada gelombang panas yang lebih kuat dari ini. Antara Selasa dan Rabu di Roma dan Florence kita mungkin akan melebihi 40 derajat, yang juga akan mendekat di utara," kata Luca Lombroso, ahli meteorologi dari grup AMPRO di Italia, dilansir di Reuters, Kamis.

Presiden badan amal Katolik Sant'Egidio, Marco Impagliazzo mengatakan sekitar sembilan juta lansia Italia hidup sendiri atau dengan pasangan lanjut usia dan sangat rentan. "Dengan kesunyian dan darurat panas ini, kami melihat campuran yang eksplosif," katanya dalam konferensi pers.

Bukan hanya manusia yang menderita. Kelompok lobi petani Italia Coldiretti mengatakan produksi susu turun sekitar 10 persen karena sapi makan lebih sedikit saat cuaca panas, minum banyak air, dan menghasilkan lebih sedikit susu.

BACA JUGA:

Asia Dikepung Suhu Setengah Mendidih, Warga Bisa Masak Telur di Bawah Matahari

Rekomendasi Stiker Gifs Estetis untuk Instagram Story Kamu

Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat

Resep Herbal Prof Hembing: Kunyit dan Bunga Mawar Atasi Tidur Mendengkur

Apa Hukumnya tidak Sholat Jumat karena Hujan Lebat?

× Image