Home > History

On This Day: 14 Juli 1789 Penyerbuan Penjara Bastille, Revolusi Prancis tak Terbendung

Puing tembok Bastille disebar di seluruh jalanan Paris sebagai simbol penggulingan monarki.

Struktur Masyarakat Prancis pada Masa Louis XIV

 Raja Louis XIV dari Prancis (1643-1715). Foto: The Telegraph
Raja Louis XIV dari Prancis (1643-1715). Foto: The Telegraph

• Golongan 1

Golongan ini berjumlah sekitar 300 ribu jiwa. Mereka adalah para bangsawan yang umumnya memiliki tanah-tanah yang luas, rumah mewah, dan hak-hak istimewa.

BACA JUGA: Khasiat Daun Salam Bisa untuk Obat Diabetes, Asam Urat, dan Radang Lambung

.

Hak-hak tersebut antara lain yaitu hak memegang jabatan tinggi dalam kerajaan, hak terbebas dari bermacam-macam pajak, hak berburu di kebun-kebun rakyat, dan hak mengambil sesukanya hasil laba kebun dan ternak petani.

• Golongan 2

Golongan ini berjumlah lebih kurang 65 ribu jiwa. Mereka adalah para agamawan yang menguasai tanah wilayah Prancis. Agamawan juga mempunyai hak-hak istimewa, antara lain hak memungut hasil tanah milik gereja, hak memungut pajak dari rakyat, dan hak bebas dari bermacam-macam pajak.

• Golongan 3

Golongan ini merupakan bagian terbesar dari masyarakat Prancis yang dibagi menjadi tiga tataran, yaitu kaum borjuis, rakyat jelata di pedesaan, dan rakyat jelata di perkotaan.

Kaum borjuis pada umumnya bekerja sebagai pemungut pajak di daerah, bankir, dokter, dan notaris. Kaum borjuis menengah ke bawah adalah para pedagang dan pengrajin.

BACA JUGA: Kocak, Cerita Pak AR Nasihati Jamaah Haji yang BAB di Wastafel

Sementara itu, rakyat jelata di pedesaan adalah para petani yang hidupnya bergantung pada otoritas di atasnya seperti bangsawan, gerejawan, ataupun kaum borjuis. Golongan tiga dianggap rendah serta tidak memiliki hak memegang jabatan dalam pemerintahan.

Golongan ini tidak memiliki hak istimewa. Mereka justru dibebani dengan bermacam-macam pajak, seperti capitation (pajak pribadi), vingtieme (pajak penghasilan), taille (pajak tanah dan bangunan), gabelle (pajak garam), dan aides (pajak anggur).

Pelapisan masyarakat seperti ini menimbulkan kesenjangan dan kecemburuan sosial. Jadi, revolusi Prancis yang berlangsung pada 1789 hingga 1915 adalah sebuah transformasi besar dalam sistem politik dan masyarakat Prancis. Setelah itu, Prancis berubah dari negara monarki absolut menjadi negara republik merdeka.

BACA JUGA: Pernah Dengar Daun Binahong? Ternyata Bisa Mengobati Jerawat, Eksim, dan Diabetes

Sejarah Penjara Bastille...

× Image