Home > History

On This Day: 14 Juli 1789 Penyerbuan Penjara Bastille, Revolusi Prancis tak Terbendung

Puing tembok Bastille disebar di seluruh jalanan Paris sebagai simbol penggulingan monarki.

Ketidakpuasan Rakyat Prancis

Raja Louis XIV dari Prancis (1643-1715). Foto: The Telegraph
Raja Louis XIV dari Prancis (1643-1715). Foto: The Telegraph

Revolusi Prancis merupakan cerminan ketidakpuasan sebagian besar rakyat Prancis terhadap pemerintahan yang absolut (kekuasaan yang tidak terbatas). Secara politis revolusi Prancis dimulai pada 17 Juni 1789.

Puncak absolutisme Prancis terjadi saat pemerintahan Raja Louis XIV (1643-1715). Raja Louis XIV dikenal dengan semboyannya l'etat cest moi (negara adalah saya).

BACA JUGA: On This Day: 11 Juli 1995 Genosida Muslim di Srebrenica, Ribuan Pria Dibantai dan Wanita Diperkosa

.

Louis XIV yang bergelar Raja Matahari (Le Roi Soleil) menganggap dirinya wakil Tuhan di dunia (Le Droit Devine). Rakyat harus tunduk sepenuhnya padanya. Louis XIV juga disebut sebagai ancient regime (masa pemerintahan yang lama).

Raja Louis XIV memerintah tanpa konstitusi, pengawasan dari parlemen, pengadilan dan kepastian hukum. Raja Louis XIV juga mudah memberi surat penangkapan (letter de cachet) bagi siapa pun yang dicurigainya.

Saat Raja Louis XIV berkuasa kala itu, Prancis mengalami kemunduran yang begitu besar. Jalannya roda pemerintahan lebih banyak dikendalikan oleh permaisurinya, Marie Antoinette.

BACA JUGA: On This Day: 6 Mei 1840, Prangko Pertama Bergambar Ratu Victoria Mulai Digunakan

Struktur masyarakat Prancis pada masa kekuasaan Louis XIV...

× Image