Asal Usul Nama Ragunan dan Pangeran Wiraguna dari Banten
Kagak pake lama, Cardeel pun segera ditugasi memimpin pembangunan istana dan juga bangunan-bangunan lain, seperti bendungan dan tempat istirahat raja. Atas jasanya dan karena masuk Islam, Cardeel dianugerahi gelar Kiai Aria Wiraguna. Saat itu, tak terbersit sedikit pun di benak raja bahwa itu merupakan tipuan Belanda semata.
Kemudian, ketika terjadi sengketa antara Sultan Haji dan ayahandanya soal penobatannya menjadi sultan, Sultan Haji meminta bantuan Belanda melalui perantara Cardeel. Dengan bantuan kompeni itu, akhirnya Sultan Haji berhasil menduduki takhta Banten.
Untuk membalas jasa Cardeel itulah, Sultan Banten menaikkan gelar kehormatannya menjadi Pangeran Wiraguna. Beberapa tahun kemudian, Cardeel merasa tidak betah lagi tinggal di Banten karena banyak yang memusuhinya.
BACA JUGA: Jakarta Kota Impian: Tahun 1870 Penduduknya Cuma 65 Ribu, Kini Lebih dari 11 Juta Jiwa
Pada 1689, Cardeel pamit kepada Sultan akan menengok Batavia dalam waktu yang tidak lama. Sekembalinya ke Batavia, Cardeel alias Pangeran Wiraguna membuka lahan yang sangat luas di daerah yang sekarang disebut Ragunan.
Dan, Cardeel tidak kembali lagi ke Banten. Cardeel memilih menetap di Batavia seterusnya dan kembali memeluk ajaran Kristen.
Alwi Shahab dalam blognya di Wordpress tertanggal 28 Januari 2008 menulis Ragunan berasal dari kata Wiraguna. Menurut penulis sejarah Batavia, de Haan (1911), Cardeel dimakamkan di Ragunan dan makamnya oleh sebagian orang dikeramatkan.
BACA JUGA: Kisah Persahabatan Snouck Hurgronje dengan Haji Hasan Mustapa, dari Utang Nyawa hingga Pernikahan
Editor: Emhade Dahlan