---

“Kami berharap melalui kegiatan ini, seluruh insan PT PAL Indonesia dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah berkembangnya paham radikal terorisme di lingkungan kerja. Dengan demikian, kita bersama-sama dapat menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sub Direktorat Bina Dalam Lapas, Direktorat Deradikalisasi Kol Mar Wahyu Herawan mengapresiasi langkah PT PAL dalam pencegahan radikalisme. Dia menekankan pentingnya setiap karyawan PT PAL menanamkan nilai-nilai kebersamaan serta mau menerima perbedaan dan keberagaman.

“Pencegahan radikalisme dapat dilakukan dengan metode menerima perbedaan antara satu dengan lainnya sedangkan jika terdapat kesulitan untuk menerima perbedaan maka intoleransi akan semakin mudah dan paham radikalisme terserap dengan mudah,“ pungkas Wahyu.

BACA JUGA: Jaga Hubungan Baik, TNI AL dan Russian Navy Gelar Latihan Bersama Orruda 2024

Dalam sosialisasi ini, karyawan PT PAL juga mendapat materi tentang ideologi radikal terorisme, hubungan multikultiralisme, tanda-tanda radikalisasi, dan cara melaporkan jika menemukan indikasi adanya aktivitas yang mencurigakan.

PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia dengan keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering).

PT PAL juga terbilang andal dalam pemeliharaan dan perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.

BACA JUGA: KRI Diponegoro-365 Dipercaya Sebagai Wakil MTF Dalam Tripartite Exercise di Laut Mediterania Lebanon

Sumber: Laman resmi PT PAL Indonesia
Editor: Emhade Dahlan