Home > News

Ketemu Sebentar dengan Orang Positif Covid-19, Apa Kita Otomatis Jadi Kontak Erat?

Apa sebetulnya definisi kontak erat?
Warga memakai masker saat berjalan saat memasuki kawasan Titik Nol Yogyakarta, Rabu (9/2/2022). Bisa jadi, tanpa disadari kita berpapasan atau berinteraksi dengan orang positif Covid-19 lalu menjadi kontak erat. (Wihdan Hidayat / Republika)
Warga memakai masker saat berjalan saat memasuki kawasan Titik Nol Yogyakarta, Rabu (9/2/2022). Bisa jadi, tanpa disadari kita berpapasan atau berinteraksi dengan orang positif Covid-19 lalu menjadi kontak erat. (Wihdan Hidayat / Republika)

MAGENTA -- Penyebaran SARS-CoV-2 masih terus terjadi di mana-mana. Ketika orang yang kita jumpai belakangan ketahuan positif Covid-19, apa kita otomatis termasuk sebagai kontak erat?

Ternyata, nggak semua perjumpaan akan membuat orang masuk dalam kriteria kontak erat. Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, definisi kontak erat salah satunya ialah melakukan tatap muka atau berdekatan dengan orang yang sudah terkonfirmasi Covid-19 dalam radius satu meter selama 15 menit atau lebih.

Selain itu, definisi lain kontak erat adalah melakukan sentuhan fisik langsung dengan penderita yang sudah terkonfirmasi Covid-19. Kalau kita sempat salaman, pegangan tangan, atau pelukan, itu artinya kontak erat.

"Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap penderita Covid-19 terkonfirmasi tanpa menggunakan alat perlindungan diri yang sesuai standar juga termasuk kasus konfirmasi erat," jelas dr Reisa dalam siaran pers yang disiarkan di Youtube RRI Net Official, Senin (14/2/2022).

Penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh penyelidikan epidemiologi setempat juga dapat menjadi penentu seseorang masuk kontak erat atau tidak. Reisa yang juga Duta Perubahan Perilaku itu mengatakan, terdapat periode kontak pada kasus probable atau konfirmasi yang bergejala. Periode itu dihitung sejak dua hari sebelum gejala timbul hingga 14 hari setelah gejala timbul atau hingga pasien melakukan isolasi.

"Ada periode kontak pada kasus konfirmasi yang tidak bergejala ini juga dihitung dua hari sebelum pengambilan swab (tes usap) dengan hasil yang positif sampai dengan 14 hari setelahnya atau hingga orang ini melakukan isolasi," katanya.

Bagaimana kalau kita sempat berpapasan lalu di kemudian hari orang itu ternyata terkonfirmasi positif Covid-19? Coba ingat-ingat, apakah saat itu kita menjaga jarak dan memakai masker dengan baik? Apakah kita juga tidak sempat mengobrol atau interaksi dalam waktu yang panjang?

"Kalau tidak berinteraksi lama dan memakai masker serta menjaga jarak, kita tidak termasuk kontak erat," kata Reisa.

× Image