MAGENTA -- Jenis latihan yang paling efektif untuk menurunkan tekanan darah adalah kombinasi latihan ketahanan, seperti lari dengan angkat beban. Dalam hal menurunkan tekanan darah tinggi, olahraga sama bermanfaatnya dengan obat-obatan.

Ada bukti menarik bahwa tekanan darah sistolik dapat diturunkan dengan olahraga. Semakin tinggi tekanan darah sistolik, semakin besar risiko serangan jantung atau strok.

Kita dapat dengan mudah menurunkan tekanan darah tinggi dengan menggabungkan latihan daya tahan seperti berlari, berenang, bersepeda, jogging atau bahkan berjalan dengan latihan kekuatan, seperti menggunakan kettlebell, melakukan push-up dan berolahraga dengan dumbel.

.

.

Dilansir di Spring.co.uk, dalam studi yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, para peneliti membandingkan 194 percobaan pengobatan dengan 197 percobaan intervensi olahraga untuk melihat dampak obat-obatan atau olahraga dalam menurunkan tekanan darah sistolik.

BACA JUGA: Lima Rekomendasi Channel Youtube untuk Olahraga di Rumah, Psst... Ramah untuk Pemula Kok

Setelah menganalisis uji coba ini, mereka menemukan olahraga menurunkan tekanan darah sama seperti kebanyakan obat. Mereka juga mendapati orang dengan tekanan darah tinggi mendapat manfaat lebih banyak dari olahraga.

Mengganti olahraga dengan obat-obatan memang menantang, tetapi tekanan darah bisa turun hingga 10 persen dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti jalan cepat. Mulailah dengan melakukan 150 menit aktivitas intensitas sedang, seperti berkebun, menari, berjalan cepat, memotong rumput, bermain tenis (ganda) sepanjang pekan.

Gejala tekanan darah tinggi, antara lain dada berdebar, ada darah dalam urine, dan sakit kepala parah. Lebih dari 40 persen orang dewasa di AS dan banyak negara Eropa tidak aktif secara fisik. Sekitar 30 persen orang dewasa Amerika menderita tekanan darah tinggi.

BACA JUGA: Tips Memulai Olahraga Buat Kamu yang Mager