Home > News

Menkes Minta RSJ Marzoeki Mahdi Buat Layanan Modern dan Berbasis Komunitas

Sejauh ini, kesehatan jiwa masih menggunakan cara diagnosa sederhana dan skrining dengan instrumen kuno.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama PKJN RSJMM Bogor Nova Riyanti Yusuf. Foto: PKJN RSJMM
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama PKJN RSJMM Bogor Nova Riyanti Yusuf. Foto: PKJN RSJMM

MAGENTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menginginkan perubahan layanan kesehatan jiwa, dari fasilitas layanan kesehatan jiwa berbasis rumah sakit menjadi layanan kesehatan jiwa berbasis komunitas.

Hal tersebut disampaikan Menkes Budi saat bertemu dengan Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ Marzoeki Mahdi (PKJN RSJMM) Bogor Nova Riyanti Yusuf bersama Regional Advisor in Mental Health dari WHO SEARO Andrea Bruni di kediaman Menteri Kesehatan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

BACA JUGA: Rumah Sakit Jiwa Tertua di Indonesia Kini Menginjak Usia 141 Tahun

.

Budi yang selama ini fokus pada penanganan pandemi Covid-19 hanya mempunyai waktu yang sangat pendek untuk melakukan pembangunan kesehatan di Indonesia. Setelah redanya pandemi, Budi menyoroti penanganan masalah kesehatan dengan tingkat kematian tinggi seperti kanker, jantung, dan strok.

Namun, Nova dianggap telah meyakinkan dirinya untuk mengarusutamakan layanan kesehatan jiwa di Indonesia. Hanya saja sangat disayangkan sejauh ini kesehatan jiwa masih menggunakan cara diagnosa sederhana dan skrining dengan instrumen-instrumen kuno.

"Sehingga kita gagal melakukan skrining di awal," ujarnya dalam pernyataan pers yang diterima Senin (21/8/2023).

Budi menginstruksikan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi segera membuat piloting model layanan kesehatan jiwa dari tingkat komunitas, puskesmas, hingga rumah sakit yang terintegrasi komunitas di wilayah Bogor. Selain menyoroti pentingnya model layanan berbasis komunitas, ia meyakini pendekatan kuratif lebih mahal daripada upaya pencegahan dan promotif.

BACA JUGA: 10 Kebiasaan Kecil yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental

Hal ini disepakati oleh Regional Advisor in Mental Health yang juga seorang dokter spesialis kedokteran jiwa, Andrea Bruni dari WHO SEARO. Andrea mengatakan beban ekonomi akibat gangguan jiwa sangatlah besar.

Andrea bersama Lubna Bhatti dari WHO Indonesia telah melakukan tbantuan teknis kepada Nova dan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi sepanjang 14-18 Agustus 2023.

Nova mengajak Andrea dan tim turun langsung ke lapangan dan berdialog di puskesmas Sindang Barang, Sentra Terpadu Inten Suweno, Desa Siaga Sehat Jiwa. Mereka juga melakukan kunjungan rumah ODGJ yang menjadi kisah sukses pendekatan home visit.

Selain Andrea, juga bergabung pada tanggal 15 Agustus 2023, Prof. Byron Good dari Harvard Medical School dan Hans Pols dari The University of Sydney. Keduanya memberikan seminar yang mengupas tuntas tentang layanan kesehatan jiwa komunitas.

Hans menceritakan tentang deinstitusionalisasi yang terjadi di berbagai wilayah dunia lengkap dengan contohnya. Byron memberikan ilustrasi kasus berdasarkan pengalaman penelitian selama 17 tahun di Aceh bahwa layanan kesehatan jiwa komunitas mempunyai berbagai tantangan berat untuk bisa berkesinambungan.

PKJN RSJMM adalah...

BACA JUGA: Nova Riyanti Yusuf Resmi Jabat Dirut Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ Marzoeki Mahdi

× Image