Home > Khazanah

Hikmah Sedekah Sembunyi-Sembunyi, Namun tidak Tepat Sasaran

Sejumlah hadits menyebutkan sedekah diterima meski bukan di tangan orang yang dimaksudkan oleh si pemberi.
Ilustrasi bersedekah. Foto: dok. Republika
Ilustrasi bersedekah. Foto: dok. Republika

MAGENTA -- Nabi Muhammad SAW sudah mengajarkan umatnya untuk bersedekah secara sembunyi-sembunyi. Karena sedekah sembunyi-sembunyi itu memadamkan murka Rabb dan lebih baik dari sedekah secara terang-terangan.

Kali ini Magenta akan menurunkan tulisan tentang seseorang di zaman nabi Muhammad SAW yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi, namun tidak tepat sasaran. Kisah ini dinukil dari buku Kisah-Kisah Nubuat dari Nabi SAW oleh Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar.

BACA JUGA: Kisah Nabi Luth Tawarkan Tiga Putrinya Agar Tamunya tak Dimangsa Kaum Sodom

.

Alkisah, pada suatu malam ada seseorang pergi meninggalkan rumahnya untuk mencari orang yang akan ia beri sedekah. Kemudian, ia menemukan seseorang yang dikiranya fakir. Tanpa pikir panjang lagi, ia menyerahkan uang untuk disedekahkan kepada orang itu.

Rupanya orang yang diberi sedekah itu adalah seorang pencuri. Pada pagi harinya orang-orang ramai membicarakan kejadian sesorang yang bersedekah kepada seorang pencuri. Dan, berita itupun terdengar juga oleh orang yang bersedekah.

Kejadian itu membuat orang yang bersedekah bersedih, karena telah bersedekah kepada seorang pencuri. Kemudian ia mengungkapkan rasa sedih dan pilunya dengan kata-kata, "Ya Allah! Bagi-Mu segala puji atas (sedekah yang aku berikan kepada) seorang pencuri."

BACA JUGA: Kisah Tukang Sapu Sunan Ampel: Konon Wafat dan Hidup Lagi Hingga Sembilan Kali

Malam berikutnya ia bersedekah lagi....

× Image