Ini Warna Urine yang Sehat dan Warna Lain yang Perlu Diwaspadai
Warna Feses Gambaran Kondisi Tubuh
Selain urine, warna tinja atau feses juga bisa mengetahui sinyal kondisi tubuh kamu. Tinja adalah hasil pembuangan akhir dari sistem pencernaan tubuh.
Tinja yang dikeluarkan orang dewasa rata-rata mencapai 100-250 gram per hari. Tinja biasanya dikeluarkan dari tubuh sebanyak satu atau dua kali sehari.
BACA JUGA: Bacaan Niat dan Doa Sholat Tahajud serta Keistimewaannya
.
Berikut ini penjelasan warna-warna tinja yang dikutip dari buku Mengapa Pria Punya Puting Susu yang ditulis oleh Mark Leyner dan Billy Goldberg MD.
Arti Warna Tinja
• Hitam
Feses berwarna kehitaman (melena) dapat mengandung arti bahwa feses itu mengandung darah dari sistem pencernaan sebelah atas, kerongkongan, lambung, atau bagian hulu usus halus. Hal lain yang dapat memberi warna hitam kepada feses adalah zat makanan berwarna hitam (licorice), timbal, pil mengandung besi, Pepto-Bismol, atau blueberry.
• Hijau
Sayuran berdaun hijau mengandung klorofil yang bisa memberi warna hijau kepada feses. Feses hijau juga bisa terjadi pada diare, yakni ketika bahan pembantu pencernaan yang diproduksi hati dan disimpan dalam empedu melewati usus tanpa pengolahan atau perubahan. Pada bayi yang disusui oleh ibunya, feses berwarna hijau dianggap normal, terutama ketika bayi itu baru lahir.
BACA JUGA: 10 Kebiasaan Kecil yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental
• Merah
Warna merah marun atau merah darah dalam feses biasanya menginformasikan kandungan darah dari sistem pencernaan bagian bawah. Wasir dan radang usus besar (diverticulitis) merupakan penyebab terbanyak warna merah dalam feses. Makan bit dan tomat juga bisa membuat feses kemerahan.
• Abu-abu
Penyakit liver, pankreas, dan empedu dapat menyebabkan feses berwarna pucat atau abu-abu.
• Kuning
Salah satu kondisi yang menyebabkan feses berwarna kuning adalah infeksi parasit yang dikenal sebagai giardia. Giardia juga menyebabkan diare parah.
BACA JUGA: Siap Jalan-Jalan? Ini 7 Benda yang Wajib Ada di Ransel Kamu
Penyebab lain warna kuning adalah kondisi yang disebut sindrom Gilbert. Ini kelainan genetik yang cukup umum dan menyebabkan peningkatan kadar bilirubin. Sindrom Gilbert biasanya tidak berbahaya.
Terakhir, kenapa feses mengapung? Karena feses mengandung gas, maka gas itulah yang membuatnya mengapung.
Gas membuat berat jenisnya berkurang sampai lebih kecil daripada berat jenis air. Itu sebabnya feses mengapung.
BACA JUGA:
▶ Bacaan Doa Iftitah Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan
▶ 6 Rekomendasi Film Romantis Arab, Layak Masuk Daftar Wajib Tonton
▶ Kamu Perlu Tahu, Istilah dalam Dunia Lari
▶ Menguak Misteri Crop Circle, Benarkah Bikinan Alien?
▶ Sukarno tak Puasa Ramadhan Saat Bacakan Teks Proklamasi, Apa Sebab?